Surabut berpendapat, seharusnya pemerintah memberikan ruang kepada setiap protes rakyat Papua. Bersamaan dengan itu, pemerintah mencari tokoh-tokoh kunci dari rakyat yang protes, lalu mencari solusinya bersama.
“Itu yang harus pemerintah [lakukan]. Tetapi ini saya lihat pemerintah kerja seperti mobil pemadam kebakaran, hanya fokus padamkan api, tanpa melihat asal usul api dan siapa penyebab api itu. Kalau begini masalah tidak akan pernah selesai,” kata Surabut.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, Alex Gobay mengatakan selama berdemonstrasi, mereka menuntut referendum.
Sebab, referendum dinilai menjadi solusi paling demokratis atas berbagai perbedaan antara Papua dan Jakarta.
Baca Juga: Benny Wenda Buat Papua Rusuh untuk Jadi Bahan di Rapat Komisi HAM PBB
“Kami menuntut referendum karena itu hak asasi politik kami,”ungkap Gobay kepada jurnalis dalam jumpa persnya di Jayapura pekan lalu.