Senada dengan hal itu, dalam akun resmi kampus ITB, disebutkan bila Muhtar dan teman-temannya pernah membuat tugas akhir bertajuk SIMKA (Simulator Kereta Api).
Di lain pihak, Muhtar Amin juga memiliki blog pribadi. Di sana, ia kerap menuliskan curhatan tentang kehidupan.
Bahkan dalam postingan terakhir, ia menuliskan sebuah puisi yang menggambarkan kesedihan dan kehampaan pada 3 Maret 2019.
Kepergian Muhtar Amin secara tidak wajar meninggalkan kepedihan yang mendalam dari pihak ITB. Kendati demikian, penyebab kematian pemuda itu hingga kini belum diketahui secara pasti.
Baca Juga: Pemuda Asal Pasuruan Gantung Diri di Lapak Parkiran