Dinas sosial kabupaten/kota di wilayah Papua dan Papua Barat diminta untuk segera mengidentifikasi usaha-usaha kecil menengah yang terdampak, yang saat ini mungkin rusak berat atau tidak bisa digunakan lagi.
Data sementara yang berhasil dihimpun oleh tim Kemensos, jumlah unit usaha kategori mikro dan kecil yang dapat diidentifikasi di Jayapura sebanyak 224 unit, di Manokwari 165 unit, dan Sorong 30 unit. Sementara Untuk daerah lain masih dilakukan pendataan.
"Sudah tentu, mereka menjadi kehilangan mata pencaharian, kehilangan nafkah yang menjadi andalan selama ini. Kita tidak ingin ada keluarga-keluarga miskin baru akibat kerusuhan," lanjutnya.
Kita harus segera bantu, agar mereka segera pulih, walaupun bantuan dari Kemensos akan dalam bentuk stimulan untuk memulai usaha baru atau wirausaha baru, atau meneruskan usaha yang ada, maksimal Rp 5 juta per kelompok usaha.
Baca Juga: Mensos Lantik ASN Penyandang Disabilitas Pertama sebagai Pejabat Kemensos
Santunan untuk yang meninggal, bagi ahli waris menurut Harry, akan mendapat Rp 15 juta dan santunan untuk korban luka maksimal Rp 5 juta.
Bagi yang rumahnya rusak, Kemensos akan memberikan bantuan stimulan bahan bangunan rumah.
"Untuk rumah rusak dari keluarga yang berpenghasilan rendah atau miskin, Kementerian Sosial akan memberikan bantuan maksimal Rp 25 juta," paparnya.
"Bagi pelaku kerusuhan yang dalam proses hukum oleh pihak aparat keamanan, tidak termasuk direkomendasikan mendapatkan bantuan. Ini benar-benar hanya yang menjadi korban terdampak kerusuhan," pungkasnya.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-74, Kemensos Gelar Pesta Olahraga dan Kesenian 2019