Suara.com - Markas Besar Kepolisian Indonesia menyebutkan Kementerian Luar Negeri tengah mengambil langkah diplomatis terkait keberadaan Benny Wenda, terduga biang kerusuhan di Papua. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut Benny Wenda sebagai salah satu aktor di balik kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Hanya, tuduhan tersebut dibantah oleh Benny Wenda.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo akan atau tidaknya melibatkan International Criminal Police Commission atau Interpol dalam pengejaran salah satu terduga aktor kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda bukan ranah Polri. Benny adalah Ketua United Liberation Movement for West papua (ULMWP) yang kekinian tinggal di Oxford, Inggris.
Dedi berujar apakah pemerintah akan bekerjasama dengan Interpol dalam pengejaran Benny Wenda, hal itu menjadi ranah Kementerian Luar Negeri.
"Ranahnya Kemenlu, Kemenlu sudah mengambil langkah-langkah diplomatis terkait hal tersebut," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Baca Juga: Komedian Papua: Jokowi Itu Baik, Tapi...
Dedi mengungkapkan selain dengan Kemenlu, kekinian Polri pun turut bekerjasama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dalam memetakan pergerakan Benny Wenda sebagai terduga yang memprovokasi hingga terjadi kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Selain Benny Wenda, Dedi pun menyebut ada pihak asing lain yang diduga turut terlibat dalam upaya memperkeruh suasana di Papua dan Papua Barat.
Hanya, Dedi tak menyebut secara gamblang siap pihak asing lainnya yang dimaksud tersebut.
"Kemudian ada beberapa juga yang sudah kita identifikasi untuk keterlibatan warga negara asing yang berada di beberapa negara. Memposting konten-konten yang sifatnya provokatif baik berupa foto, video atau narasi hoaks tidak sesuai dengan kejadian di Papua sendiri," ungkapnya.
Untuk diketahui, Benny Wenda kekinian hidup dalam pengungsian di Oxford, Inggris. Setelah didakwa atas tuduhan mengerahkan massa membakar kantor polisi tahun 2002, ia berhasil mengungsi ke Papua Nugini dan setelahnya mendapat suaka dari Inggris tahun 2003. Dia juga penerima penghargaan Oxford Freedom of the City Award dari Dewan Kota Oxford.
Belakang, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut Benny Wenda sebagai salah satu aktor di balik kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Hanya, tuduhan tersebut dibantah oleh Benny Wenda.
Baca Juga: Biang Rusuh Papua, Polri, BIN dan Badan Siber Intai Pergerakan Benny Wenda
“Tuduhan seperti ini bukan hal baru bagi saya. Sejak dulu, pemerintah Indonesia menuduh saya sebagai dalang kerusuhan,” kata Benny Wenda kepada Suara.com via telepon, Senin (2/9/2019) malam.