Papua Bergejolak, Mahfud MD: Gus Dur Pakai Pendekatan Hati

Rabu, 04 September 2019 | 11:31 WIB
Papua Bergejolak, Mahfud MD: Gus Dur Pakai Pendekatan Hati
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ikut menjenguk mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif yang baru saja dioperasi di RS PKU Gamping, Yogyakarta, Sabtu (27/7/2019). Mahfud hadir bersama putri Gus Dur, Allisa Wahid. [Suara.com/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD terkenang mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat membahas polemik yang terjadi di Papua.

Sosok Gus Dur hingga kini dinilai mempunyai tempat khusus di hati warga Papua karena jasanya.

Bahkan apa yang dilakukan Gus Dur, menurut Mahfud MD patut ditiru seperti yang ia sampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/9/2019).

Setelah membahas referendum Papua yang tidak bisa terwujud, Mahfud teringat  sosok Presiden RI ke-4 yang melakukan pendekatan hati kepada warga Papua.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Referendum Papua Mustahil, Ini Pasalnya

"Saya teringat Gus Dur, Gus Dur itu pendekatannya dari hati," kenang Mahfud MD.

Saat itu, Gus Dur yang tidak bisa melihat membuat terharu dengan pernyataannya yang ingin melihat matahari terbit di tanah Papua sebagai tanda kemerdekaan rakyat di sana.

"Coba apa tidak terharu, ketika suatu saat Gus Dur mengumumkan presiden RI akan berakhir tahun di Papua karena ingin melihat matahari terbit di Papua pada 2001. Padahal Gus Dur tidak bisa melihat matahari. Tapi karena dia cinta kepada Papua dan mereka tahu beliau pakai hati," tukas Mahfud MD.

Pendekatan hati yang dilakukan Gus Dur juga tampak saat mengabulkan permintaan warga Papua yang ingin mengibarkan bintang kejora. 

"Bintang kejora bendera oke kata Gus Dur, silakan pakai bintang kejora tapi jangan lebih tinggi dari merah putih," ungkap Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD: Tidak Boleh Ada Referendum di Papua

Tak cukup sampai di situ, kecintaan Gus Dur terhadap warga Papua juga tercermin saat sejumlah orang mengajak diskusi untuk membahas masalah kemerdekaan. Bukannya menolak, Gus Dur menyambut baik ajakan tersebut meski dengan satu syarat.

"Gus, bapak presiden saya mau ajak diskusi tentang kemerdekaan kita, ayo diskusi kata Gus Dur tentang kemerdekaan tapi jangan deklarasi. Diajak diskusi nggak dilarang, tapi jangan deklarasi karena kamu bagian dari saya dan saya bagian dari kamu," timpal Mahfud MD menirukan Gus Dur.

Mahfud menegaskan, pendekatan hati seperti yang dilakukan Gus Dur sejatinya sudah ditiru oleh pemerintah Indonesia dalam menyikapi konflik di Papua. Namun sayangnya belum berhasil, sehingga perlu dipikirkan cara terbaik.

"Pendekatan seperti itu penting dan semua melakukan pendekatan seperti itu tetapi belum berhasil. Jadi saya kira kita harus mencari cara yang bisa dilakukan," tutup Mahfud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI