Perkenalan keduanya bermula dari sebuah aplikasi dating bernama Tagged. Hanya, Edi dulu mengaku pada keluarganya mengenal aulia di tempat kerja.
"Pak Edi meluluhkan hati saya karena tangan saya sempat patah, kerena perampokan di bajaj. Padahal saya diurus sama sinsei (pengobatan) tapi tetap bengkok, dan dibawa ke Haji Naim, Pak Edi saat itu yang mengurus," kata Aulia.
Edi lantas mengenalkan Aulia pada sang anak, yakni Dana—dalam kasus ini, nyawanya ikut melayang. Hal itu dilakukan Edi untuk menggaet hati Aulia.
Edi yang berstatus duda, seolah membawa peran ibu untuk Dana. Suatu waktu, Dana pernah menangis dalam pelukan Aulia, ketika dilarang Edi ikut bimbingan belajar.
Baca Juga: Pengakuan Aulia, Sebelum Berhubungan Intim Dengan Edi, Nonton Video Porno
"Jadi waktu itu saya dikenalkan kepada anaknya, Dana. Nah waktu itu, karena saya merasa Dana itu dari kecil tidak punya sosok ibu yang bisa sayang. Dia juga menangis dalam pelukan saya waktu itu, dia ingin ikut bimbel tapi sama ayahnya tidak dikasih," tambahnya.
Pada momen itu, keluar kata-kata tak terduga dari Dana, "Enggak bisa tante, pokonya tante harus jadi ibunya Aku.”
Dalam kasus ini, Aulia dan anaknya, KV alias Kelvin sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuhan bayaran yang disewa Aulia untuk menghabisi suami dan anak tirinya.
Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa (27/8/2019).
Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami.
Baca Juga: Usai Membakar Suami dan Anak Tirinya, Tersangka Aulia: Alhamdulillah
Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp 500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.