Suara.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid V, telah menyerahkan 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya, Presiden Jokowi bakal menyerahkan kembali 10 nama tersebut kepada Komisi III DPR RI dalam tahapan terakhir uji kelayakan dan kepatutan untuk mencari lima pimpinan KPK.
Adapun 10 nama Capim KPK tersebut yakni Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen), Nawawi Pomolangi (Hakim), Nurul Ghufron (Dosen), Roby Arya Brata (PNS Sekretariat Kabinet), dan Sigit Danang Joyo (PNS Kemenkeu).
Kemudian, Alexander Marwata (KPK), Firli Bahuri (Polri), I Nyoman Wara (Jaksa), Johanis Tanak (Jaksa), dan Lili Pintauli Siregar (Advokat).
Baca Juga: Sodorkan 10 Nama Capim KPK ke Jokowi, Yenti: Tak Ada Koreksi, Sudah Sesuai
Saat ditelisik Suara.com, harta kekayaan 10 capim tersebut melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dalam situs https://acch.kpk.go.id/, hanya ada satu nama yang tidak tercatat, yakni Luthfi Jayadi. Nama Lutfi tidak tercatat lantaran bukan termasuk penyelenggara negara, sehingga tak ada aturan untuk membuat laporan.
Dari daftar tersebut tercatat kekayaan capim KPK atas nama Irjen Firli Bahuri menjadi yang terkaya dibandingkan capim lainnya. Berikut catatan LHKPN Capim KPK Jilid V.
Capim KPK Alexander Marwata yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK memiliki total kekayaan mencapai Rp 3.968.145.287. Pelaporan terkahir LHKPN Alexander dilakukan pada Februari 2019.
Dengan rincian, harta kekayaan tidak bergerak milik Alexander yakni berupa tanah dan bangunan mencapai total Rp 3.044.036.000. Sedangkan, untuk harta bergerak mencapai Rp 414.500.000.
Sedangkan harta bergerak lainnya mencapai total Rp 172.550.000. Kemudian surat berharga total Rp 540.397.576, dan kas setara senilai Rp 796.661.711. Kemudian, Alex juga memiliki hutang mencapai Rp 1.000.000.000.
Baca Juga: Sibuk Layani Tamu di Istana, Alasan Jokowi Tak Umumkan 10 Nama Capim KPK
Kemudian Capim KPK, Roby Arya memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1.832.604.592. Robby melaporkan LHKPN pada April 2019. Untuk harta bergerak Roby mencapai total Rp 50.000.000 dan harta tidak bergerak dengan total Rp 520.680.000. Sedangkan, harta bergerak lainnya mencapai total Rp 5.800.000 dan berupa kas senilai Rp 1.256.124.592.