Suara.com - Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta pusat, telah disegel oleh pihak Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019). Namun penyegelan itu disayangkan para penghuni karena tempat tersebut dianggap murah dan nyaman.
Salah satu penghuni bernama Gustian. Ia mengaku sudah tinggal di tempat itu selama dua bulan terakhir. Gustian merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta.
Gustian memilih kamar kecil ukuran 2 x 1 meter dengan harga Rp 400 ribu perbulan. Mahasiswa semester awal ini mengaku memiliki penghasilan dari sebagai pekerja lepas dan uang kiriman keluarga sebanyak Rp 1.500.000.
Ia mengaku mengetahui indekos sleep box indekos itu dari aplikasi online pencarian hunian sementara atau kost. Ia memilih tempat menginap sehari-hari yang didesain seperti kapsul itu karena harganya yang terjangkau dengan pendapatannya tersebut.
Baca Juga: Setelah Dianggap Tidak Layak, Indekos Sleep Box Dilarang Dikunjungi
"Nyari di aplikasi mamikos, murah juga saya lihat, cocok jadinya," ujar Gustian di kawasan dekat indekos tersebut, Selasa (3/9/2019).
Selain murah, Gustian mengaku tidak mempermasalahkan ruangan yang kecil bahkan sulit bagi penghuni untuk duduk. Ia mengaku merasa nyaman terlebih lagi indekos ini memiliki pendingin udara atau AC untuk sekitar 20 kamar di tiap lantainya.
"Kan enak juga, harga murah ada AC juga. Saya malah senang tinggal di situ," jelasnya.
Selain Gustian, Sasya yang juga merupakan mahasiswi di salah satu kampus di Jakarta ini juga merasa nyaman tinggal di indekos itu. Adanya fasilitas internet gratis atau wi-fi disebutnya memberi nilai lebih meskipun kamarnya sempit.
Sasha yang juga pekerja lepas dan berpenghasilan Rp 1 jutaan ini mengaku bingung ketika indekos ini disegel. Ia menganggap harga murah dengan fasilitas memadai meskipun kamarnya kecil jarang ditemukan di Jakarta.
Baca Juga: Indekos Sleep Box Adopsi Taiwan, Camat Johar Baru: Seperti Kamar Jenazah
"Kalau ini disegel, saya belum tahu ya mau ke mana. Iya, ini murah banget menurut saya. Ada wifi juga. Pas buat kantung mahasiswa," pungkasnya.