Menelusuri Indekos Sleep Box di Johar, Penghuni Tinggi Harus Jalan Menunduk

Selasa, 03 September 2019 | 17:32 WIB
Menelusuri Indekos Sleep Box di Johar, Penghuni Tinggi Harus Jalan Menunduk
Kondisi kamar di Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat, tengah menjadi sorotan karena memiliki desain 'kapsul tidur kecil' yang hanya muat untuk satu orang. Bangunan tersebut kekinian telah disegel oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat karena dianggap telah menyalahi izin.

Wartawan Suara.com mencoba menelusuri indekos yang tengah menjadi sorotan masyarakat tersebut, Selasa (3/9/2019).

Bangunan itu tepatnya terletak di Jalan Kampung Rawa Selatan V No.14, RT 18, RT 4, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Kota Jakarta Pusat. Indekos ini memiliki harga variatif tiap kamarnya. Harga Rp 300 ribu per bulan merupakan ruangan paling kecil dengan tinggi sekitar kurang dari 1 meter dan panjang 2 meter.

Harga Rp 400 ribu sedikit lebih tinggi dari ruangan Rp 300 ribu namun dengan luas yang hampir sama sekitar 1 x 2 meter. Ruangan Rp 500 ribu memiliki ruangan yang tinggi sedikit sekitar 1,2 meter dan panjang 2 meter.

Baca Juga: Jadi Lokasi Prostitusi Pemerkosaan Gadis Belia, Indekos Desa Kolor Ditutup

Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat, tidak boleh dikunjungi oleh orang lain. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat, tidak boleh dikunjungi oleh orang lain. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Pada bagian depan, bangunan ini terlihat seperti rumah besar yang memiliki tiga tingkat. Rumah tersebut memiliki pagar berwarna hitam dan dilapisi fiber putih. Tidak berwujud seperti indekos yang memiliki 64 kamar di dalamnya.

Masuk ke dalam, ruangan pertama yang ditemui adalah garasi motor yang diperkirakan muat untuk sekitar 10 motor atau 1 mobil. Terdapat tiga kamar mandi ukuran 1 x 3 meter yang di dalamnya terdapat kloset jongkok dan shower.

Di dekat toilet terdapat dua buah tangga. Tangga pertama tidak menuju ke lantai 2 melainkan ke sebuah teras tempat para penghuni berkumpul bersama. Di belakangnya terdapat sekitar 10 unit kamar harga Rp 400 ribu.

Suara.com langsung menuju ke lantai 2 tempat kamar harga Rp 300 ribu melalui tangga yang satu lagi. Dari sini, bau cat menyengat karena tangga yang terbuat dari besi ini belum lama di cat warna hitam.

Tangganya sempit, hanya muat satu orang dengan model tangga yang melengkung ke atas. Untuk berjalan di tangga ini diperlukan pegangan pada pinggir besi atau tembok.

Baca Juga: Terkuak, Joao Bosco Dibunuh WN Timor Leste Seusai Diculik dari Indekos

Apabila berada di lantai dua bangunan ini, yang pertama dilihat lagi-lagi adalah 3 kamar mandi yang serupa dengan lantai 1.

Jalan sedikit, terdapat lorong yang memiliki tinggi tidak sampai 2 meter karena pewarta Suara.com yang memiliki tinggi sekitar 170 sentimeter harus sedikit menunduk saat berjalan.

Kondisi lorong di Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Kondisi lorong di Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Tiap berjalan satu langkah di sebelah kiri dan kanan terdapat dua buah pagar besi yang ditumpuk dan berbentuk persegi berwarna hitam. Saat salah pagar besi yang bagian atas digeser, terlihat satu kasur busa memenuhi bagian bawahnya, satu bantal dan satu lampu kecil yang menyala di atasnya.

Ternyata, itu merupakan kamar untuk harga Rp 300 ribu.

Agar bisa memasuki ruangan sempit ini harus sedikit memanjat dan memasukan kepala terlebih dahulu ke dalamnya agar kepala tidak terpentok.

Bagian dalamnya terasa tidak leluasa untuk bergerak karena hanya memiliki lebar yang kurang dari 1 meter. Masih dengan aroma cat yang mulai samar-samar, di sini tempat para penghuni biasa istirahat hingga tidur.

Bahkan di ruangan ini, untuk orang yang memiliki tinggi 150 sentimeter, tidak bisa untuk duduk karena kepalanya akan terpentok. Namun untuk merebahkan badan masih bisa bagi orang dengan tinggi di bawah 2 meter.

Kondisi lorong di Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Kondisi lorong di Indekos sleep box di Johar Baru, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Ventilasi hanya ada di pagar besi tempat masuk ruangan kecil ini. Ruangan ini dilapisi papan tebal yang membatasi dengan kamar lainnya. Namun suhu terasa cukup dingin karena satu unit pendingin ruangan atau AC yang berada di luar kamar.

Di satu lorong ini terdapat sekitar 20 kamar yang ditumpuk 2-2 dan berderetan 10 kamar di sebelah kiri dan kanan. Untuk berjalan di lorong, akan menyulitkan jika berpapasan karena hanya muat 1 orang.

Di dekat kamar mandi terdapat dua buah tangga. 1 tangga tidak menuju ke lantai 3, namun ke bagian atas yang terdapat lorong serupa dengan sebelumnya untuk kamar harga Rp 300 ribu.

Suara.com mencoba menaiki tangga satunya lagi yang menuju ke lantai 3. Terdapat lorong serupa dengan sebelumnya lagi. Berisikan kamar juga seperti di lantai 2 atau 1.

Namun, lorong ini lebih tinggi dari sebelumnya. Saat membuka satu kamar, luasnya juga melebihi kamar harga Rp 300 ribu. Lantai 3 ini merupakan kamar dengan harga Rp 500 ribu.

Di bagian dalam ruangannya, penghuni dengan tinggi sekitar 170 sentimeter bisa duduk sila meskipun kepala hampir menyentuh bagian atapnya. Bagian dalamnya juga memiliki fasilitas seperti ruangan harga Rp 500 ribu.

Lantai 3 ini juga memiliki dua tingkat yang serupa dengan lantai 2. Untuk menuruni tangga dari lantai 3, penghuni harus berjalan dengan hati-hati karena tiap anak tangga memiliki lebar yang kecil.

Indekos Sleep Box di Johar Baru. (Suara.com/Fakhri)
Indekos Sleep Box di Johar Baru. (Suara.com/Fakhri)

Kekinian, bangunan ini telah resmi disegel. Penyegelan dilakukan oleh Suku Dinas Cupta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) Jakpus.

Kepala Seksi Penindakan Suku Dinas (Sudin) Citata Jakarta Pusat, Syahruddin mengatakan penyegelan ini bertujuan untuk menghentikan agar indekos ini tidak bisa beroperasi lagi. Pihaknya akan menyegel bangunan ini untuk waktu yang tidak ditentukan.

"Jadi disegel dulu. Sampai kapannya belum tahu, yang penting ini kan indekos tidak layak, tidak manusiawi lah ya. Jadi tidak beroperasi dulu," ujar Syaruddin di lokasi, Selasa (3/9/2019).

REKOMENDASI

TERKINI