Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menilai rezim yang memerintah Indonesia kekinian kinerjanya amatiran. Penilaiannya itu berpangkal pada sikap pemerintah terhadap persoalan pemindahan ibu kota negara dan kekisruhan Papua.
Amien menganggap pemerintah kurang serius dalam menangangi konflik di Papua dan Papua Barat. Padahal, kata dia, hal tersebut sudah menjadi perhatian dunia.
"Saudara sekalian, memang ini kita masuk era di mana, maaf ini, saya tak sebut nama orang, tapi rezim. Rezim mengelola negara agak amatiran, kalau orang Minang ‘agak’ itu (artinya) ‘sangat’ ya,” kata Amien Rais dalam seminar di DPR RI, Selasa (3/9/2019).
“Jadi lihat ya, ini Papua sesungguhnya kita sudah surrounded and supported by diplomatic international pressure, tapi sepertinya tak ada apa-apa. Malah ada petinggi saya lupa namanya, kalau tak ada gejolak bukan Papua dong, tak apa-apa gejolak, ini kan menghina," tutur Amien.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Ibu Kota Negara Baru di Kaltim Akan Dikuasai China
Karena itu pula, Amien meragukan rezim pemerintah yang ia sebut amatiran ini akan bertahan lama. Bahkan, ia turut meramalkan kejatuhan rezim bakal terjadi seiring datangnya titik jenuh.
"Saya tidak tahu rezim ini apa bisa bertahan. Saya akan meramal enteng-entengan, sebuah rezim kalau sampai ke titik jenuh, saturation point, ajal, pasti juga akan ajal. Sepertinya lho, sepertinya ini, tidak begitu lama lagi, kecuali kalau cepat berbenah diri," kata Amien.