Blokir Internet Papua Dicabut 5 September

Selasa, 03 September 2019 | 16:15 WIB
Blokir Internet Papua Dicabut 5 September
Menkopolhukam Wiranto. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengatakan akan mencabut blokir internet di Papua dan Papua Barat, Kamis (5/9/2019) mendatang. Namun, hal itu pun jika situasi dan kondisi di Papua dan Papua Barat telah benar-benar kondusif.

Mulanya, Wiranto menuturkan alasan mengapa pemerintah melakukan pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat. Menurutnya, pembatasan akses internet tersebut dilakukan lantaran banyak oknum-oknum yang menghasut dan memanfaatkan kondisi di Papua dan Papua Barat dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks guna memicu kerusuhan.

"Kondisi yang terjadi membahayakan keamanan nasional. Mengapa? Karena banyak yang nimbrung, banyak yang campur tangan, banyak yang menggunakan kesempatan untuk ikut-ikutan mengacaukan keadaan itu, dengan alat apa? Dengan alat-alat media sosial, dengan internet," tutur Wiranto saat jumpa pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Berkenaan dengan itu, Wiranto lantas menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada masyarakat Papua dan Papua Barat yang tidak nyaman atas adanya pembatasan akses internet. Wiranto berjanji akan segera mencabut pembatasan akses internet jika situasi dan kondisi di Papua dan Papua Barat telah benar-benar kondusif.

Baca Juga: Fadli Zon Sindir Jokowi: Blusukan ke Papua, Pembangunan yang Dibanggakan

Kekinian, lanjut Wiranto, berdasar informasi yang diterimanya memang tren penyebaran hoaks dan hasutan yang menyebar di media sosial terkait isu Papua telah menurun. Wiranto pun, sempat berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang tengah berada di Papua terkait rencana pencabutan pembatasan akses internet.

"Tetapi dari informasi yang kita dapat, dari analisis keamanan. Kita masih butuh waktu sebentar aja. Jadi tanggal 5 (September 2019) nanti, kalau keadaan betul- betul kondusif kita buka kembali," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI