Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap pada mahasiswa Indonesia untuk tidak melulu menargetkan diri menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Ketimbang menjadi PNS, JK justru mendorong mahasiswa untuk mulai mencoba untuk menggeluti dunia bisnis.
JK mengatakan banyak mahasiswa yang menargetkan untuk menjadi PNS pada masa 10 atau 20 tahun yang lalu. Hampir semuanya menyebut pekerjaan menjadi PNS sebagai cita-citanya.
"Kalau 10 tahun lalu, 20 tahun lalu ditanya cita-cita mau jadi apa? 70 persen menjawab ingin jadi PNS," kata JK saat menyampaikan pidatonya di Universitas Negeri Padang, Selasa (3/9/2019).
Di samping tingginya keinginan anak-anak muda untuk menjadi PNS, nyatanya persaingan pun sangatlah ketat. Lulusan dengan predikat sarjana per tahunnya berjumlah hampir 900 ribu orang per tahunnya.
Baca Juga: Sandiaga: Perlu Kesinambungan Antara Sistem Pendidikan dan Dunia Usaha
Hal tersebut membuktikan kalau seleksi untuk masuk menjadi PNS pun sangat ketat.
"Berarti kurang lebih di bawah 2 persen yang dapat diterima," ujarnya.
Lebih lanjut, jumlah pekerjaan bagi PNS kata JK, semakin dikurangi mengingat sudah adanya kecanggihan teknologi. Semisal jabatan administrasi yang dulu sangat banyak, kini malah semakin susut untuk efisiensi dalam bekerja.
"Kita juga ingin merampingkan birokrasi nasional kita, tetapi akan kita perbanyak sektor sektor produktif. sektor-sektor seperti guru tenaga kesehatan, peneliti, juga tentu dengan tenaga-tenaga yang ada hubungan dengan sektor riil," tuturnya.
Terkait itu, JK sangat mendukung apabila generasi penerus dapat tertarik untuk terjun ke dunia usaha atau entrpreneur.
Baca Juga: Kemenperin Minta Dunia Usaha Buat Industri Daur Ulang
Ia mencontohkan bagaimana majunya negara China akibat memiliki semangat entrepreneur yang kuat di samping semakin terbukanya komunikasi yang dilakukan negaranya.
JK menambahkan bahwa Indonesia pun bisa menjadi negara yang lebih maju apabila memiliki semangat enterpreneur yang tinggi ketimbang dan juga menggabungkannya dengan teknologi
"Karena itulah maka kita harus membuat suatu arah seperti itu arah yang terbaik seperti itu yang bisa menghasilkan itu adalah gabungan pendidikan teknologi dan juga semangat enterpreneur," tandasnya.