Suara.com - Ratusan tukang ojek online dari Gojek tak mau maafkan Shamsubahrin Ismail, pengusaha Malaysia pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services. Shamsubahrin Ismail sebelumnya menghina Indonesia sebagai negara miskin karena banyak ojek online.
Salah satu orator demo Gojek itu, Edi menjelaskan jika Shamsubahrin Ismail harus langsung datang ke Indonesia untuk minta maaf. Jika tidak mereka akan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia sampai berjilid-jilid.
"Kami akan memaafkan Shamsubahrin Ismail jika meminta maaf secara langsung. Kami akan menunggu hingga batas waktu yang ditentukan oleh pihak kedutaan walau pun harus kembali besok," kata Edi di Kedubes Malaysia.
Sebelumnya, Shamsubahrin Ismail menolak kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraha (Menpora) Malaysia Syed Saddiq yang memberikan izin kepada Gojek untuk beroperasi di Malaysia. Ia menganggap Gojek tidak bisa menjamin kehidupan pemuda Malaysia. Ia lantas membandingkan budaya Indonesia dan Malaysia hingga terlontar kata-kata Indonesia miskin.
Baca Juga: Driver Gojek Demo Kedubes Malaysia, Jalan Rasuna Said Macet Parah
Tersinggung dengan pernyataan itu, ratusan tukang ojek online pun demo. Mereka berdemo di depan Kedubes Malaysia sejak pukul 09.00 WIB tadi. Kini demo masih berlanjut.
Lewat aksi demo tersebut para driver Gojek menuntuk agar Samsul Bahri meminta maaf secara langsung kepada para driver Gojek.
Dalam demonstrasi, ratusan tukang ojek online Gojek itu membawa poster dan mengenakan atribut Gojek.
"Kami ngojek karena sudah terlanjur kaya," tulis salah satu poster yang dibawa mereka.
Akibat aksi demonstrasi itu, ruas Jalan Rasuna Said menuju Menteng macet parah. Sebab para tukang ojek online itu memarkirkan motornya di pinggir jalan. Banyak juga pedagang kali lima dadakan di sana. (Shifa Audia)
Baca Juga: Bertemu dengan PM Malaysia, Topik Inilah yang Dibahas Gojek