Suara.com - Seorang perempua pengguna akun Twitter @arinahsnh menjadi korban penipuan ketika memesan layanan ojek online untuk berangkat ke kantor.
Ia membuat utas kronologi kejadian tersebut, yang menimpanya pada Senin (2/9/2019) pagi.
Beberapa menit setelah memesan ojol, Arina mendapat telepon dari orang yang mengaku sebagai karyawan mitra ojol bernama Doni.
"Saudara Doni mengatakan bahwa ojek yang saya pesan terindikasi sebagai ojol penipu. Saya diminta untuk cancel order tapi kemungkinan tidak akan ada opsi cancel. Saya diminta ngecek, nanti kalau benar tidak ada opsi cancel maka saya harus telepon Saudara Doni kembali," cuit Arina.
Baca Juga: Tipu 2 Wanita Janji Dinikahi, Pengojek Online Pura-pura Jadi Tri Sutrisno
Perkataan Doni ternyata benar. Arina meneleponnya, lalu diberi tahu Doni bahwa pembatalan order akan dilakukan pihak mitra ojol dan Arina akan mendapat SMS kode verifikasi.
Bersama dengan kode verifikasi, SMS dari mitra ojek itu juga berisi peringatan yang melarang pengguna untuk membagikan kode verifikasi ke siapa pun, bahkan ke pihaknya sekali pun.
Namun, tanpa rasa curiga sama sekali, Arina memberikan kode verifikasi itu pada Doni.
"Saudara Doni mengatakan bahwa saldo saya sudah disedot oleh pelaku. Saya cek ternyata benar. Saya ditanya apakah sudah ke-cancel atau belum si ojol penipunya. Dan apakah saya mau dipesankan kembali ojel dari pihaknya atau pihak saya. Ini semakin menguatkan bahwa dia benar dari mitra ojol itu," terang Arina.
Dengan alasan akan mengembalikan saldo Gopay yang disedot ke rekening pribadi, Doni meminta Arina ke ATM terdekat untuk mengecek saldo rekeningnya.
Baca Juga: Dituduh Tipu Dinar Candy, Andika Kangen Band Beri Penjelasan
Penipuan itu, yang tadinya hanya mengorbankan saldo Gopay, lantas menjalar ke saldo rekening Arina.