Update Situasi Papua Terkini: Penerbangan dari dan ke Papua Lancar

Selasa, 03 September 2019 | 12:54 WIB
Update Situasi Papua Terkini: Penerbangan dari dan ke Papua Lancar
Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua yang terbakar usai aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8). [Indra Thamrin Hatta / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan aktivitas penerbangan dari dan ke Papua dan Papua Barat tetap berjalan lancar setelah kerusuhan. Dia mengklaim tidak ada gangguan penerbangan.

Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam. Menurut Budi Karya Sumadi, situasi keamanan di Papua dan Papua Barat tetap kondusif berkat koordinasi antara TNI/Polri dan masyarakat.

"Insya Allah, relatif tidak ada gangguan di Jayapura. Jadi, sejak kejadian masif di tempat lain pun di Jayapura take off dan landing-nya masih berjalan dengan normal," kata Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Mengenai langkah pembatasan akses warga negara asing (WNA) masuk ke Papua melalui jalur udara, Budi mengatakan bahwa penerbangan dari luar negeri ke Papua memang sedikit.

Baca Juga: Menhub Sebut Tak Ada Pembatasan Penerbangan dari Luar Negeri ke Papua

"Sebenarnya sejak sebelum kejadian pun tidak banyak penerbangan dari luar ke sana (Papua). Jadi, bukan karena sekarang. Memang dari sebelumnya tidak ada," katanya.

Sejauh ini, kata dia, belum ada pembicaraan untuk lebih membatasi penerbangan luar negeri ke Papua. Namun, pihaknya akan segera berkoodinasi, termasuk dengan imigrasi.

"Belum... belum. Mungkin dalam waktu dekat kami akan lakukan koordinasi," kata Budi.

Sementara itu, Kantor Imigrasi Sorong sebelumnya telah mendeportasi empat warga negara Australia karena diduga ikut dalam aksi Papua Merdeka di Sorong, Papua Barat. Keempat WN Australia tersebut adalah Baxter Tom (37), Davidson Cheryl Melinda (36), Hellyer Danielle Joy (31), dan Cobbold Ruth Irene (25).

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Papua, DPR akan Panggil Menlu hingga Menkominfo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI