Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Uka Wisnu Sejati, ajudan Bupati Kudus nonaktif Muhammad Tamzil pada hari ini, Selasa (3/9/2019). Wisnu akan diperiksa terkait kasus tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji terkait pengisian perangkat daerah di lingkungan pemkab tahun 2019.
Juu Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan Uka Wisnu akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Muhammad Tamzil.
"Kami periksa Uka Wisnu dalam kapasitas saksi untuk tersangka MTZ (Muhammad Tamzil)," kata Febri saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2019).
Hingga sat ini Febri mengaku belum mengetahui apa yang akan ditelisik penyidik KPK terhadap pemeriksaan Uka Wisnu.
Baca Juga: KPK Dikabarkan OTT Bupati Muara Enim Sumatera Selatan
Kasus tersebut diawali dengan pembicaraan Muhammad Tamzil yang meminta kepada tersangka Agus Soeranto untuk mencarikan uang sebesar Rp 250 juta untuk kepentingan pembayaran utang pribadinya.
Selain Tamzil, dalam kasus ini KPK telah menetapkan dua tersangka lainnya yakni Staf Khusus Bupati Kudus Agus Soeranto (ATO).
Sedangkan sebagai pemberi suap, yakni Plt Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus Akhmad Sofyan (ASN).
Sebelumnya, Tamzil juga terjerat kasus korupsi sebagai Bupati Kudus periode 2003-2008. Saat itu Tamzil terbukti melakukan korupsi dana bantuan saran dan prasarana pendidikan Kabupaten Kudus untuk Tahun Anggaran 2004 yang ditangani Kejaksaan Negeri Kudus.
Ketika itu, Muhammad Tamzil divonis bersalah dengan hukuman 1 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan.
Baca Juga: Sodorkan 10 Nama Capim KPK ke Jokowi, Yenti: Tak Ada Koreksi, Sudah Sesuai
Muhammad Tamzil dipenjara hingga akhirnya mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Kedungpane, Semarang pada Desember 2015.