Suara.com - Wanita berinisial SM sempat bungkam saat ditanya petugas terkait alasannya membawa ribuan bendera bintang kejora. Diketahui, wanita asal Sorong itu ditangkap Tim Aviation Security (Avsec) atau keamanan Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat pada Senin (2/9/2019) kemarin.
“Hingga saat ini, SM masih bungkam saat ditanyai penyidik tentang tujuan kedatangannya ke Manokwari dengan membawa barang-barang tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Musa J.Permana, seperti diberitakan jubi.co.id - jaringan Suara.com.
Setelah ditangkap di Bandara Rendani Manokwari, Wanita tersebut sempat dibawa ke Mapolres Manokwari untuk menjalani pemeriksaan.
Musa J. Permana menuturkan, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui motif perempuan tersebut ke Manokwari dengan membawa bendera dan teks lagu, setelah tiba dari Sorong menumpang pesawat wings air saat tiba di Bandara Rendari sore tadi pukul 16.12 WP.
Baca Juga: Benny Wenda Membalas Wiranto: Solusi Dua Negara, Referendum untuk Papua
“Dia ditangkap, karena tim Avsec Bandara Rendani mencurigai gerak-gerik SM saat hendak mengambil kopernya di tempat pengambilan barang,” ujar Musa.
Saat digeledah, di dalam koper SM ditemukan 1500 bendera ukuran kecil atau sekitar 15×30 sentimeter, teks lagu sebanyak tiga rim, dan empat buah kaos.
Sedangkan sejumlah wartawan yang ingin mengambil foto dan mewawancarai SM pun tak diberikan izin oleh Polisi.
Menurut Kasat Reskrim AKP Musa J Permana, foto dan informasi terkait SM, nanti polisi saja yang memberikannya.
“Sejumlah awak media tak diizinkan mengambil gambar (foto dan video) serta wawancara perempuan yang bawa bendera bintang kejora itu saat diperiksa polisi di Polres Manokwari. Polisi hanya berikan keterangan awal dan katanya kami nanti diberikan informasinya langsung dari polisi,” ujar Nico, jurnalis video dari TVRI Papua Barat.
Baca Juga: Sebut Papua Rusuh Dipicu Rasisme, JK: Dulu Demo di Jakarta karena Al Maidah