KPK Segel Sejumlah Ruangan di Sumsel Terkait OTT Bupati Muara Enim

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 03 September 2019 | 10:28 WIB
KPK Segel Sejumlah Ruangan di Sumsel Terkait OTT Bupati Muara Enim
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan barang bukti OTT Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi, Rabu (4/7/2018). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Muara Enim Ahmad Yani bersama tiga orang lainnya di Sumatera Selatan. Dalam OTT tersebut, KPK juga turut menyegel sejumlah ruangan di Sumsel.

"Kami konfirmasi juga ada sejumlah ruangan yang disegel di Sumsel," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan seperti diberitakan Antara, Selasa (3/8/2019).

Meski demikian, Basaria belum bisa merinci secara spesifik ruangan-ruangan mana saja yang telah disegel pihak KPK.

Basaria hanya mengingatkan pada pihak terkait untuk tidak memasuki ruangan yang sudah disegel KPK.

Baca Juga: KPK Dikabarkan OTT Bupati Muara Enim Sumatera Selatan

"Kami ingatkan agar pihak-pihak di lokasi tersebut tidak merusak atau memasuki zona tersebut," ucap Basaria.

Diberitakan sebelumnya, KPK telah menangkap Bupati Muara Enim Ahmad Yani bersama tiga orang lainnya dalam kegiatan OTT di Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Senin (2/9) kemarin.

Adapun tiga orang lainnya terdiri dari unsur pejabat pengadaan dan rekanan swasta.

"Kami duga terdapat transaksi antara pihak pejabat pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana," ungkap Basaria.

Dalam OTT tersebut KPK juga menyita uang sekitar 35 ribu dolar AS yang diduga terkait proyek di Dinas PU setempat.

Baca Juga: Sodorkan 10 Nama Capim KPK ke Jokowi, Yenti: Tak Ada Koreksi, Sudah Sesuai

"Pihak yang diamankan dalam kegiatan ini sedang dalam proses pemeriksaan intensif di kantor KPK. Sesuai hukum acara kami diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status mereka. Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui konferensi pers di KPK," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI