Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut total korban tewas terkait insiden kecelakaan maut di Tol Cipularang, Jawa Barat berjumlah delapan orang.
Dedi mengatakan jumlah tersebut mengkoreksi kabar sebelumnya yang disebut korban meninggal dunia berjumlah sembilan orang.
"Update korban, meninggal dunia delapan orang," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Dedi mengatakan setidaknya ada empat korban yang mengalami luka bakar akibat kecelakaan maut tersebut. Sedangkan, 28 orang mengalami luka berat dan ringan.
Baca Juga: Terkenal Rawan, Ini 5 Kecelakaan Maut Yang Pernah Terjadi di Tol Cipularang
Dedi menuturkan kekinian proses evakuasi terus dilakukan. Selain itu, pendataan terhadap korban meninggal dunia maupun luka-luka terus diperbaharui.
"Kemudian mengevakuasi kendaraan supaya tak menghalangi jalan. Semua arus lalu lintas kami normalkan dulu. Korban semaksimal jangan sampai ada korban meninggal dunia lagi," ujarnya.
Dedi menambahkan pihaknya pun akan melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia. Setelah teridentifikasi korban meninggal dunia pun akan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Korban yang meninggal dunia diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 melibatkan 21 mobil. Empat mobil terbakar dalam kecelakaan tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Tol Cipularang, Punya Sektor Yang Dianggap Angker
Kecelakaan beruntun itu menyebabkan 9 orang tewas dan 8 orang luka-luka. Mereka dibawa ke rumah sakit.
Kecelakaan beruntun itu melibatkan kendaraan besar seperti truk dan bus, dan mobil pribadi.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adi Pratama menyebutkan ada banyak faktor penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92. Beberapa faktor penyebab kecelakaan beruntun antara lain kondisi jalan, kondisi kendaraan hingga faktor kelalaian pengemudi.