Jus Tomat, Obat Valdres dan Wiski jadi Senjata Aulia Habisi Suami dan Anak

Senin, 02 September 2019 | 17:35 WIB
Jus Tomat, Obat Valdres dan Wiski jadi Senjata Aulia Habisi Suami dan Anak
Aulia Kesuma tersangka pembunuh suami dan anak tiri dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aulia Kesuma, otak pembunuhan terhadap suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana (23) menggunakan obat jenis valdres dalam melancarkan aksinya.

Tak tanggung-tanggung, 30 butir obat valdres yang dicampur ke jus dan minuman keras. Obat valdres diketahui merupakan obat tidur bagi penderita insomnia atau kesulitan tidur.

Pada Jumat (23/8/2019), Aulia membeli obat tersebut di sebuah apotek di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Tak hanya obat, Aulia juga membeli sarung tangan karet dan alkohol.

"Dalam kegiatan menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, dia membeli obat tidur jenis valdres sebanyak 30 butir, sarung tangan karet, alkhohol di apotek di Kalibata," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (2/9/2019).

Baca Juga: Mayat Telanjang di Saung, Perhiasan Gadis Badui Diduga Ikut Digasak Pelaku

Barang bukti diperlihatkan petugas saat rilis kasus pembunuhan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Barang bukti diperlihatkan petugas saat rilis kasus pembunuhan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9). [Suara.com/Arya Manggala]

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, Aulia menggerus 30 butir obat tidur itu untuk dicampur pada jus tomat yang akan disuguhkan kepaa Edi.

Selain itu, gerusan obat valdres juga dicampur ke minuman keras jenis wiski yang akan disajukan kepada Dana. 

"Dia sudah mencampur dulu obat tidur Valdres yang sudah digerus ke dalam 3 mug, satu jus tomat untuk ED, satu jus tomat untuk DN, dan satu dicampur dalam minuman keras (miras)," kata Suyudi.

Jus untuk Edi diberikan langsung oleh Aulia. Sementara, jus untuk Dana disimpan di dalam kulkas.

Cara mencapur gerusan obat Vandres dilakukan Aulia merujuk pada kebiasaan sang suami. Diketahui, Edi selalu mengkonsumsi jus tomat setiap hari.

Baca Juga: Bikin Horor, Warga Minta Bangkai Mobil Tempat Pembakaran Mayat Dievakuasi

"Untuk korban ED, obat itu dicampur dengan jus tomat, memang setiap hari minum jus. Saudara Aulia juga minum jus tapi tidak ada campurannya. Kemudian diminum, korban tertidur di kamarnya," jelasnya.

Aulia Kesuma tersangka pembunuh suami dan anak tiri dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Aulia Kesuma tersangka pembunuh suami dan anak tiri dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9). [Suara.com/Arya Manggala]

Seusai Edi lelap, Aulia memanggil dua eksekutor asal Lampung yakni Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid. Oleh bantuan kedua eksekutor itu, Aulia membekap mulut Edi menggunakan kain yang dicampur dengan alkohol.

Sementara, Sahid memegang perut dan kaki Edi. Hal itu dilakukan karena Edi sempat memberontak dan mencakar Aulia.

"Korban Edi sempat memberontak dan mencakar lengan sebelah kanan. Oleh saudara SG (Sahid) korban ditarik kakinya ke arah ketiak sehingga korban diduga meninggal di kamar," kata Suyudi.

Selanjutnya, Aulia mengikat tangan Edi menggunakan sumbu kompor. Sementara, Agus dan Sahid membantu mengikat kaki Edi.

Pada hari yang sama, Dana tiba di rumah tersebut sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum naik ke lantai atas, Dana sempat menenggak jus oplosan tersebut.

Di lantai atas, Dana bertemu dengan Kelvin yang sudah menyiapkan wiski yang telah dicampur obat tidur. Dana pun larut dalam kemabukan karena pengaruh wiski.

"Sambil musik menyala, mereka joget-joget dan pada pukul 04.30 WIB sadaura DN sudah mabuk dan tertidur," kata dia.

Aulia Kusuma (35), istri muda pembakar suami dan anak tiri. (Facebook).
Aulia Kusuma (35), istri muda pembakar suami dan anak tiri. (Facebook).

Suyudi menyebut, Kelvin langsung membekap Dana dengan kain kuning yang telah dicampur alkohol. Disaat itu juga, Aulia membantu memegang tangan Dana. Sementara, Sahid memegang perut Dana dan Agus memegang kaki Dana.

"Kemudian korban DN dibawa dengan bed cover dibawa ke kamar Edi di bawah dalam keadaan diikat dengan sumbu kompor," kata dia.

Dalam kasus ini, Aulia dan Kelvin sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuhan bayaran yang disewa Aulia untuk menghabisi Edi dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23).

Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa (27/8/2019).

Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami. Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp 500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI