Polda Beberkan Kehancuran Manokwari Akibat Kerusuhan di Papua Barat

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 02 September 2019 | 15:52 WIB
Polda Beberkan Kehancuran Manokwari Akibat Kerusuhan di Papua Barat
Penampakan kantor DPRD Papua Barat dibakar massa saat kerusuhan di Manokwari. (Jubi.co.id).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey mengatakan aksi demonstrasi menolak rasisme yang berujung kerusuhan di Papua Barat mengakibatkan beberapa gedung, kendaraan, dan fasilitas umum rusak. Kerusakan tidak hanya terjadi pada bangunan milik pemerintah tetapi juga tempat usaha dan kendaraan pribadi turut dirusak oleh massa anarkis.

Hasil Inventarisir yang dilakukan Direktorat Kriminal Umum, kerusakan parah terjadi pada gedung permanen kantor Sekretariat serta gedung rapat DRPD Provinsi Papua Barat yang rusak akibat pembakaran.

Kemudian Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil provinsi Papua Barat, Kantor BPBD Manokwari, Gedung Dinas Perekonomian dan Perdagangan Manokwari, Kantor Dinas Lingkungan Hidup Manokwari, Kantor Satpol PP Manokwari.

"Itu semua rusak karena terbakar pada kerusuhan massa yang terjadi di Jl. Siliwangi Manokwari," kata Krey.

Baca Juga: Istana Sebut Benny Wenda Aktor Kerusuhan Papua, Mobilisasi Diplomatik

Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). [ANTARA FOTO/Indrayadi]
Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). [ANTARA FOTO/Indrayadi]

Selain itu kerusakan juga terjadi pada kantor PT Pelni berupa kaca pecah, kantor PT Pos Indonesia, Kantor Ombudsman Papua Barat, Kantor Bea Cukai, Bengkel dan kantor PT Pelindo, serta kantor PT PLN (Persero).

"Kantor Grapari di Jl.Meredeka Manokwari dan Plaza Telkom juga terima dampak dari aksi itu. Kaca-kaca kantor pecah akibat lembaran batu, begitu pula kantor KPUD dan Gedung Perpustakaan Manokwari," kata Kabid Humas.

Sedangkan untuk fasilitas milik swasta, tercatat lebih dari 20 gedung dan bangunan dirusak oleh massa yang melakukan anarkis. Kerusakan berupa kaca pecah pada pintu jendela hingga kerusakan pada pagar.

Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). [Antara Foto/Indrayadi TH/wpa/wsj]
Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). [Antara Foto/Indrayadi TH/wpa/wsj]

"ATM yang rusak dan terbakar antara lain ATM BRI dan Mandiri dan BNI di kantor gubernur lama. ATM Bank Mandiri di Klinik Felencia hanya dirusak begitu pula ATM Bank Panin dan BNI di Borarsi serta ATM Mandiri di swalayan Orchid dan Toko Teguh," sebutnya.

Krey menuturkan, kendaraan yang rusak hingga terbakar pada kerusuhan yang sempat membuat Manokwari lumpuh itu sebanyak 36 unit. Sebagian besar merupakan kendaraan roda empat.

Baca Juga: Imigrasi Sorong Sebut Nonton Demo Rasisme di Papua Langgar UU Keimigrasian

"Ini milik pemerintah maupun pribadi, termasuk mobil di Sorum Daihatsu di Jl. Jenderal Sudirman Manokwari. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI