Suara.com - Sebanyak 300 personel Brimob dari Bangka Belitung (Babel) diterjunkan ke sejumlah objek vital di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (2/9/2019). Mereka disiagakan untuk mengantisipasi adanya demonstrasi yang berujung pengrusakan objek-objek vital dan fasilitas umum.
Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Polisi Tonny Ananda Swadaya mengatakan personel Brimob itu akan membantu anggota polres yang sudah disiagakan.
"Objek vital dan fasilitas umum sudah kita amankan karena ada kekuatan Brimob 300 orang dari Bangka Belitung," katanya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
Tonny mengatakan, kepolisian tidak akan memberikan izin bagi masyarakat untuk melakukan demonstrasi. Ia khawatir aksi tersebut berpeluang ditunggangi kelompok separatis.
Baca Juga: KNPB: Jangan Mau Diadu Domba, Musuh Rakyat Papua bukan Warga Indonesia
Ia mengatakan jika diizinkan dan kelompok separatis menyusupi maka akan terjadi demonstrasi yang berujung anarkis.
"Kami sudah sampaikan maklumat dari Kapolda untuk tidak melakukan demo, tidak membawa senjata tajam, dan tidak penyebaran hoaks. Kalau terpaksa melakukan demo saya bubarkan," katanya.
Tonny mengatakan kepolisian terus menangkal informasi bohong yang meresahkan masyarakat.
"Untuk tingkatkan pengamanan, kita muspida sepakat untuk lakukan patroli. Tadi malam sampai jam 1:30 WIT untuk mengantisipasi situasi yang ada, dan puji Tuhan hingga siang ini situasi masih kondusif," katanya. (Antara)
Baca Juga: Imigrasi Sorong Sebut Nonton Demo Rasisme di Papua Langgar UU Keimigrasian