Masjid Darussalam Suka Izinkan Gelar Kebaktian di Halaman, Ada Musik Batak

Senin, 02 September 2019 | 12:05 WIB
Masjid Darussalam Suka Izinkan Gelar Kebaktian di Halaman, Ada Musik Batak
Rita Fransiska Gultom, keluarga penggelar Kebaktian. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Lingkungan Masjid Darussalam Cempaka Baru. (Suara.com/Fakhri)
Lingkungan Masjid Darussalam Cempaka Baru. (Suara.com/Fakhri)

Namun, jenazah yang sudah ditempatkan dalam peti mati itu tak bisa dibawa ke rumah duka untuk prosesi kebaktian. Sebab, rumahnya berada di dalam gang sempit.

Alhasil, keluarga dan umat Kristen yang hendak melakukan kebaktian dipersilakan memakai halaman masjid setempat.

Informasi tersebut awalnya dibagikan oleh Jeferson Goeltom lewat laman Facebook.

Berdasar foto yang diunggah, tampak sejumlah orang yang duduk menghadap peti jenazah warga beragama Kristen tersebut. Sementara seorang pendeta, khidmat memimpin kebaktian.

Baca Juga: Wujud Toleransi, Umat Muslim Salat Idul Adha di Depan Gereja Koinonia

Jeferson Goeltom menuliskan saat itu tengah dilaksanakan upacara kebaktian tutup peti jenazah istri dari keponakannya.

"Indahnya Harmoni dan Toleransi di Cempaka Putih. Hari ini mengikuti kebaktian tutup peti, dimana istri keponakan meninggal dunia," tulisnya, Senin (26/8/2019).

Kebetulan kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk membawa peti ke rumah mendiang yang ada di gang sempit.

Beruntung, warga setempat memberikan izin untuk melakukan upacara tutup peti di depan masjid.

"Karena satu hal lokasi rumah di gang sempit dan peti tidak masuk bisa masuk ke dalam rumah, ada kejadian luar biasa yang kami rasakan karena diizinkan beribadah di depan masjid," terangnya.

Baca Juga: Cerita Gereja dan Masjid Agung Malang 150 Tahun Memelihara Toleransi

Mendapat perlakuan tersebut, Jeferson Goeltom pun mengucapkan terima kasih kepada warga setempat. Ia pun merasakan makna dari tolerasi yang sesungguhnya.

REKOMENDASI

TERKINI