Kakak Dilempar Pisau Ayah karena Berantem dengan Adik, Nancep di Dada

Minggu, 01 September 2019 | 17:14 WIB
Kakak Dilempar Pisau Ayah karena Berantem dengan Adik, Nancep di Dada
Ilustrasi pisau (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ayah di Palangka Raya tega membunuh anaknya sendiri karena kesal. Mardi (37) tahun melempar pisau ke anaknya yang baru berusia 15 tahun hingga tertancap di dada.

Anaknya pun tewas bercucuran darah. Aksi lempar pisau Mardi ditengarai hal sepele. Dia kesal, kedua anaknya -- adik berkakak -- berkelahi di depan rumah.

Mardi yang uga warga Jalan Manunggal Gang Kenanga I, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anak kandungnya sendiri.

"Tersangka kami kenai Pasal 80 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 20 tahun penjara juncto Pasal 44 Ayat (4) UU No. 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, ancaman hukumannya 15 tahun penjara," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul R.K. Siregar, Minggu (1/9/2019).

Baca Juga: Detik-detik Suami Tusuk Istri karena Status Facebook di Kedoya

Kejadian ayah bunuh anak tersebut pada hari Sabtu (31/8/2019) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum peristiwa itu, pelaku menyuruh korban untuk membeli makanan ringan, tempatnya tidak jauh dari kediamannya. Namun, saat kembali ke rumah, korban mengatakan bahwa warung penjual makanan ringan yang dimaksud tersangka tutup. Sore itu juga ayahnya yang sedang berada di depan rumah menyarankan kembali untuk membeli di warung lain yang berada di dekat masjid.

Tidak lama kemudian, korban pulang dan membawa makanan ringan itu ke rumahnya. Sesampainya di kediamannya, korban bersama adiknya yang berumur 5 tahun sempat bertengkar di depan rumah.

"Karena kesal dengan keributan tersebut, tersangka yang berada di depan rumah dan memegang pisau, langsung melemparkannya ke arah dada sebelah kiri korban," jelasnya.

Lebih lanjut, kata perwira Polri Jebolan Akpol 1998 itu, usai menerima lemparan pisau tersebut tersangka mendengar korban merintih kesakitan.

Sore itu melihat korban bercucuran darah akibat pisau tersebut, tersangka membawa korban yang tidak lain adalah anak kandungnya sendiri itu ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Tusuk Rekan Kerja di Mal Pluit Village, Yogi Ditetapkan Tersangka

"Saat berada di rumah sakit sempat diberikan pertolongan oleh tim medis. Namun, tidak lama korban meninggal dunia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI