Pemerintah Belum Mau Buka Blokir Internet Papua, Tapi Pasti Akan Dibuka

Minggu, 01 September 2019 | 10:31 WIB
Pemerintah Belum Mau Buka Blokir Internet Papua, Tapi Pasti Akan Dibuka
Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama para tokoh Papua dan Papua Barat menyampaikan keterangan terkait kondisi keamanan Papua di Jakarta, Jumat (30/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam) Wiranto belum mau membuka blokir internet di Papua dan Papua Barat. Namun dia janji pemblokiran atau blocking internet di wilayah Papua dan Papua Barat.

Syarat blokir internet akan dibuka kembali bila situasinya benar-benar kondusif dan damai.

"Pasti dibuka. Kalau sudah damai untuk apa kita 'blocking' medsos dan internet di Papua?" kata Wiranto saat memberikan keterangannya kepada wartawan di sela-sela acara musik dan tari Yospan Papua di sela-sela kegiatan Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (1/9/2019).

Bahkan, lanjut dia, aparat keamanan di Papua pun akan ditarik kembali bila situasi di Papua aman dan damai.

Baca Juga: 6.000 Tentara dan Polisi Terjun ke Papua, Kapolri: Kalau Kurang Tambah Lagi

"Kalau sudah damai, buat apa aparat keamanan ribut-ribut dan ramai-ramai disana, ga ada. Setelah damai kita (aparat) kembali," katanya.

Pasukan TNI-Polri akan ditarik dari Papua bila kondisi Papua benar-benar aman dan damai.

"Jangan mendahului sesuatu. Kita tunggu dulu, situasi baru mulai aman dan damai. Nanti, kita tunggu. Sabar dan tenang," ujar Wiranto.

Wiranto menyebutkan situasi terkini di Papua dan Papua Barat sudah mulai kondusif.

"Hari ini saya bahagia sekali. Pagi tadi saya dapat laporan bahwa Papua dan Papua Barat sudah kondusif," katanya.

Baca Juga: Kapolri Minta Doa Keselamatan Pasukan TNI dan Polisi di Papua

Menurut dia, semua wilayah di Papua dan Papua Barat sudah damai. Kehidupan disana sudah mulai berjalan, pertokoan pun sudah mulai buka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI