Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap alasannya memilih pawai obor yang dibuat dari lampu untuk memeriahkan acara Jakarta Muharram Festival.
Penggunaan obor elektrik itu disebutnya sebagai bentuk perpaduan modern dan tradisi pawai obor yang tidak pernah lepas dari perayaan Tahun Baru 1441 Hijriah.
Anies menjelaskan pawai obor merupakan tradisi masyarakat ketika menyambut 1 Muharram. Meskipun tidak menggunakan obor api, tidak menyurutkan semangat mempererat tali silahturahmi sesama masyarakat Indonesia.
"Kita ingin mengirimkan pesan kepada semua bahwa malam hari ini adalah perpaduan antara ekspresi modern, ekspresi tradisi dan sama-sama memperkuat tali silahturahmi," kata Anies dalam menyampaikan sambutannya di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (31/8/2019).
Baca Juga: Pawai Obor Jakarta Muharram Festival Ternyata Gunakan Lampu Bukan Api
Menyambut Tahun Baru 1440 Hijriah, Anies menjelaskan bahwa setiap tahun baru merupakan kesempatan bagi masyarakat merefleksikan diri untuk bisa lebih baik di tahun yang baru.
"InsyaAllah tahun yang baru ini akan mengantarkan kita untuk bisa lebih banyak berkarya untuk lebih mudah dalam menjalakan semua urusan, dan insyaAllah tahun yang baru ini menjadi tahun yang penuh keberkahan untuk bagi kita semua," ujarnya.
Lebih lanjut Anies juga sempat menyampaikan, masyarakat bisa menghuni rumah DP 0 persen di tahun baru Islam. Kata Anies, banyak masyarakat yang menandatangani akad kredit dan menerima kunci rumah DP 0 persen.
"Itu bukan sekedar pelaksanaan program kita menyaksikan keluarga-keluarga yang selama ini hanya bisa menumpang baik kontrak ataupun menumpang pada keluarga, mulai tadi mereka bisa menempati rumah yang menjadi miliknya sendiri," katanya.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Hijriah, Anies Baswedan Shalat Isya di Jalan Thamrin