Dianggap Bukan Solusi Kurangi Polusi, Gage Disebut Rugikan Pedagang Glodok

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 20:31 WIB
Dianggap Bukan Solusi Kurangi Polusi, Gage Disebut Rugikan Pedagang Glodok
Petugas melakukan sosialisasi saat uji coba perluasan ganjil genap di kawasan Tomang, Jakarta, Senin (12/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2018 yang salah satunya berisikan peraturan perluasan aturan ganjil genap (gage) kendaraan bermotor.

Namun, aturan ganjil genap yang dianggap Anies akan mengurangi polusi di Jakarta itu justru membuat rugi pedagang.

Perwakilan warga dan pedagang di Pasar Hayam Wuruk Indah (HWI) Lindeteves, Glodok, Jakarta Barat mengungkapkan keuntungannya menurun sejak diberlakukannya gage di kawasan tersebut.

Seorang perwakilan pedagang Pasar Glodok, Eka mengatakan, sejak uji coba perluasan kawasan ganjil-genap yang dimulai pada 12 Agustus 2019 lalu, omset para pedagang menurun hingga 50 persen. Lantaran, kendaraan menjadi sedikit melintas di kawasan tersebut dan membuat tempatnya berjualan menjadi sepi.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Barang Harus Ganti Plat Kuning Agar Tak Kena Ganjil Genap

"Dampaknya dagangan sudah dua minggu sepi, penurunan omset saat uji coba ini menurun hingga 50 persen," ujar Eka dalam keterangan tertulis pada Sabtu (31/8/2019).

Eka mengaku sudah merugi karena dagangan sepi dan biaya operasional harus dikeluarkan setiap harinya. Karena itu, ia meminta Anies menghentikan aturan gage tersebut.

"Kami operasional jalan terus, gaji karyawan jalan terus. Itu kan menjadi dampak yang sangat tidak menguntungkan bagi kami," jelasnya.

Ketua Koperasi Pasar (Koppas) HWI Lindeteves, Chandra Suwono mengungkapkan, perluasan sistem gage di Jalan Gajah Mada Hayam Wuruk, Gunung Sahari bukan solusi mengatasi kemacetan. Menurutnya kepadatan kendaraan terjadi karena jam sibuk dan lampu lalu lintas yang jaraknya berdekatan.

"Gunung Sahari itu dari Glodok, dari Ancol sampai dengan Pasar Senen itu kira-kira jaraknya dua kilometer, itu ada tujuh traffic light, itulah sumber kemacetan sebetulnya," tutur Candra.

Baca Juga: Pengusaha Minta Mobil Listrik Kebal Ganjil Genap dan Gratis Parkir di Mall

Candra menjelaskan, untuk kawasan Gunung Sahari, perluasan gage tidak berdampak signifikan dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Ia menyebut membangun flyover di ruas jalan tersebut adalah solusi yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI