Menghilang Setelah Quick Count, Akhirnya Sandi Cerita Kronologi Sebenarnya

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 14:28 WIB
Menghilang Setelah Quick Count, Akhirnya Sandi Cerita Kronologi Sebenarnya
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di Kediamannya Kartanegara, Jakarta, Kamis (18/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks cawapres Sandiaga Uno akhirnya buka-bukaan tentang keberadaannya yang dipertanyakan banyak orang, saat pasangan pilpresnya kala itu, Prabowo Subianto, menggelar deklarasi kemenangan setelah quick count.

Penjelasan disampaikan Sandiaga Uno setelah Indiarto Priadi, presenter E-Talkshow tvOne, menanyakan konfirmasi tentang desas-desus yang beredar saat itu.

"Jangan-jangan ada isu betul nih Anda diusir sama Pak Prabowo?" tanyanya, dikutip dari tayangan yang disiarkan di YouTube pada Jumat (30/8/2019) itu.

"Itu halu banget sih," jawab Sandiaga Uno, singkat.

Baca Juga: Paspampres Siaga di Kediaman Ma'ruf Amin, Jokowi Mau Deklarasi Kemenangan?

Kemudian ia menjelaskan kronologi sebenarnya di balik situasi saat itu. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku, sebelumnya tak pernah sempat mengutarakannya secara rinci.

Menurut keterangannya, setelah pemungutan suara, ia langsung menjalankan ibadah umrah.

Karena sebelumnya juga melakukan kunjungan ke 1.567 titik, ia pun pulang ke Indonesia dalam kondisi tubuh kelelahan sampai kemudian cegukan.

"Cegukan yang pertama ya 1 menit sekali, lama-lama tiap 5-10 detik gitu, dan sekitar jam 1, jam 2 siang itu saya udah mulai demam," ujar Sandiaga Uno.

"Jadi waktu jam 3, pengumuman pertama, saya lagi diterapi oleh asistennya Ustaz Salim Segaf Al-Jufri, dari PKS. Saya diberi terapi," imbuhnya.

Baca Juga: Suasana Jokowi Sapa Warga Kampung Deret usai Sampaikan Deklarasi Kemenangan

Lalu di malam menjelang pengumuman kedua Sandiaga Uno tidur di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara.

"Saya baru kebangun itu pas udah ramai-ramai, begitu, tapi Pak Prabowo terus nyamperin saya beberapa kali ke atas, mengecek keadaan saya dan sekitar jam 11 saya pulang ke rumah, enggak terlalu jauh dari rumah Pak Prabowo di Kertanegara. Nah saya istirahat," kata pengusaha 50 tahun itu.

Keesokan harinya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pesan dari Prabowo untuknya supaya datang ke Kertanegara.

"Pak Muzani menyampaikan, 'Ini ada rumours bahwa kamu ini, Pak Sandi ini, bermasalah, diusir, dipukul malah katanya oleh Pak Prabowo.' Saya baru bangun, masih pakai piyama jam 4 sore itu kan," tuturnya.

"Saya waktu itu akhirnya bicara ke Pak Prabowo. Pak Prabowo bilang, mohon kehadirannya walaupun cuma lima menit untuk menyampaikan pesan bahwa 'We're just okay,' gitu lo," lanjutnya.

Sandiaga Uno menegaskan, saat itu tak ada masalah antara dirinya dan Prabowo.

Hanya saja, berdasarkan pengakuannya, ia sedang tidak enak badan, sehingga wajahnya pucat dan terlihat lemas.

"Alhamdulillah sequence itu telah berlalu dan hubungan saya sama Pak Prabowo baik-baik saja sampai sekarang," aku Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI