"Saya baru kebangun itu pas udah ramai-ramai, begitu, tapi Pak Prabowo terus nyamperin saya beberapa kali ke atas, mengecek keadaan saya dan sekitar jam 11 saya pulang ke rumah, enggak terlalu jauh dari rumah Pak Prabowo di Kertanegara. Nah saya istirahat," kata pengusaha 50 tahun itu.
Keesokan harinya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pesan dari Prabowo untuknya supaya datang ke Kertanegara.
"Pak Muzani menyampaikan, 'Ini ada rumours bahwa kamu ini, Pak Sandi ini, bermasalah, diusir, dipukul malah katanya oleh Pak Prabowo.' Saya baru bangun, masih pakai piyama jam 4 sore itu kan," tuturnya.
"Saya waktu itu akhirnya bicara ke Pak Prabowo. Pak Prabowo bilang, mohon kehadirannya walaupun cuma lima menit untuk menyampaikan pesan bahwa 'We're just okay,' gitu lo," lanjutnya.
Baca Juga: Paspampres Siaga di Kediaman Ma'ruf Amin, Jokowi Mau Deklarasi Kemenangan?
Sandiaga Uno menegaskan, saat itu tak ada masalah antara dirinya dan Prabowo.
Hanya saja, berdasarkan pengakuannya, ia sedang tidak enak badan, sehingga wajahnya pucat dan terlihat lemas.
"Alhamdulillah sequence itu telah berlalu dan hubungan saya sama Pak Prabowo baik-baik saja sampai sekarang," aku Sandiaga Uno.