Redam Kerusuhan, Moeldoko: Jokowi akan Temui Tokoh Papua

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 31 Agustus 2019 | 13:38 WIB
Redam Kerusuhan, Moeldoko: Jokowi akan Temui Tokoh Papua
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bertemu dengan para tokoh Papua dalam waktu dekat guna menyelesaikan permasalahan kerusuhan yang terjadi di Papua saat ini.

"Karena pak Jokowi sangat dekat dengan teman-teman tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Papua. Jadi pasti akan bertemu," katanya di Tanjung Pandan, Belitung, Sabtu (31/8/2019).

Ia mengatakan, kini kondisi Papua dipastikan akan berangsur membaik setelah langkah-langkah taktik dilakukan oleh Panglima TNI dan juga Kapolri dalam menangani persoalan yang terjadi di sana.

Menurutnya, semua pihak terpancing emosi dan tetap menyikapi dengan kepala dingin atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD: Tidak Boleh Ada Referendum di Papua

Sikap emosional, kata dia, dikhawatirkan akan memunculkan persoalan baru, sehingga nantinya akan menguntungkan bagi para aktor dibalik kerusuhan yang terjadi sekarang.

"Persoalan baru tersebut bisa muncul dari penangan yang tergesa-gesa dan egois. Sehingga para aktor-aktor dibelakangnya mengharapkan kondisi seperti itu jadi kita tidak boleh terpancing," katanya.

Ia menyebutkan, memang ada keinginan dari sebagian masyarakat untuk melakukan tindakan yang lebih tegas lagi atas peristiwa tersebut.

Namun, sekali lagi ia mengharapkan semuanya tidak terpancing emosi sehingga memunculkan persoalan baru yang lebih besar dan hanya akan menghabiskan energi saja.

"Bagi TNI/Polri melakukan tindakan tegas tidak terlalu sulit. Tetapi yang cukup sulit adalah mengendalikan emosi agar semuanya tertata dengan baik," katanya. (Antara)

Baca Juga: Pengamat LIPI: Diskriminasi Hanya Salah Satu dari 4 Akar Konflik Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI