Suara.com - Setelah menolak meminta maaf karena ceramah soal salib, Ustaz Abdul Somad (UAS) disindir dengan video ceramahnya sendiri soal minta maaf.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan untuk mundur oleh pentolan FPI Rizieq Shihab, terkait kericuhan di Papua. Inilah 5 berita terpopuler SUARA.com, Jumat (30/8/2019) kemarin:
1. Video Ceramah UAS Soal Minta Maaf Beredar, Politikus PKPI: Ini Sindiran
Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggap video ceramah Ustaz Abdul Somad tentang perlunya minta maaf.
Baca Juga: TNI dan Polri Kerahkan 2.500 Pasukan Bersenjata ke Jayapura Papua
Melalui jejaring Twitter @TeddyGusnaidi, Teddy Gusnaidi mengunggah potongan video ceramah tersebut.
2. Gerindra Usul: Jokowi Ngantor di Papua, Blusukan Naik Motor bareng Iriana
Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade meminta Presiden RI Joko Widodo untuk bisa meredam kerusuhan yang terjadi di Papua. Andre bahkan menyarankan Jokowi untuk bisa berkunjung ke wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Andre mengusulkan agar Jokowi dapat berkantor di Papua guna mencegah kemarahan warga terhadap aksi rasis serta persekusi terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah Indonesia tak meluas.
Baca Juga: Kominfo Bantah Presiden Akan ke Papua untuk Resmikan Palapa Ring
3. Resmi Tersangka, Ini Wasiat Nikita Mirzani ke Sahabat
Nikita Mirzani mengiyakan terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus penelantaran anak yang dilaporkan eks suaminya, Sajad Ukra.
4. Rizieq Shihab: Daripada Papua Pisah Diri, Lebih Baik Jokowi Lepas Jabatan
Pentolan Front Pembela Islama (FPI) Habib Rizieq Shihab ikut berkomentar soal kondisi Papua yang masih mencekam karena meletus kerusuhan di bumi Cenderawasi itu akibat isu rasisme.
Menurutnya, ketimbang Papua berniat memisahkan diri dari Indonesia, lebih baik Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninggalkan jabatannya.
5. Petambak Garam Madura Tersinggung, Jokowi Dituntut Minta Maaf
Sekelompok petambak garam di Sumenep, Madura tersinggung dengan omongan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Petambak garam Madura tak terima Jokowi menyebut kualitas garam Madura kalah dengan kualitas garam di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Petambak garam Madura menilai kualitas garam Madura sudah baik. Mereka berdemo di Kantor DPRD Kabupaten Sumenep.