Suara.com - Belum lama ini publik dibuat geram dengan ulah taman hiburan air yang memaksa seekor bayi lumba-lumba untuk melakukan atraksi.
Dilansir Suara.com dari laman World of Buzz, Sabtu (31/8/19) peristiwa itu terjadi di sebuah taman hiburan air Bulgaria bernama Varna Dolphinarium.
Diduga bayi lumba-lumba berusia sembilan hari itu mati akibat masih terlalu muda untuk dipekerjakan dan kelelahan.
Namun lagi-lagi pemilik taman hiburan air itu mengklaim bahwa kejadian matinya bayi lumba-lumba itu tidak benar.
Baca Juga: Miris, Lumba-lumba Ini Ditemukan Mati di Dekat Proyek PLTU Teluk Sepang
Seorang saksi mata di taman hiburan air tersebut maengatakan bahwa mendadak ada gangguan terjadi ketika atraksi dipenuhi para penonton.
Alhasil, pengunjung pada waktu itu diminta untuk segera meninggalkan auditorium ketika peristiwa menyedihkan itu terjadi.
"Ada gangguan, lumba-lumba mendadak berhenti melakukan atraksi," tutur salah seroang saksi mata.
Kejamnya lagi, terdapat laporan bahwa lumba-lumba dan anjing laut di Varna Dolphinariun dipaksa untuk bekerja empat kali sehari.
"Ini berarti bahwa kondisi taman hiburan tersebut tidak memenuhi standar minimal untuk pemeliharaan hewan seperti itu," ungkap Yavor Gechev, salah seorang perwakilan badan amal bernama Four Paws.
Baca Juga: Bikin Gemas, Hotel Ini Tawarkan Fasilitas Yoga Bersama Lumba-lumba
Menyusul insiden tersebut, pihak taman hiburan menolak memberikan keterangan tentang kematian bayi lumba-lumba di tengah atraksi.