Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade dibilang ludruk oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, karena usul yang ia sampaikan untuk Presiden Jokowi terkait situasi memanas di Papua.
Andre Rosiade mengusulkan supaya kantor Jokowi dan para menterinya sementara dipindah ke Papua.
Ia juga menyinggung kemenangan Jokowi di Papua dalam Pilpres 2019 serta blusukan sambil beresepeda motor, yang pernah dilakukan Jokowi dengan Ibu Negara Iriana.
Tak hanya itu, melalui cuitannya, Andre Rosiade juga menyindir rencana Jokowi untuk memindahkan ibu kota.
Baca Juga: Wiranto: Tanpa Disuruh, Jokowi Pasti ke Papua
"Saya usulkan Pak @jokowi dan jajaran kabinetnya segera berkantor di Papua. Sebagai pemenang lebih 90% Pilpres 2019 di Papua tentu bisa menyejukkan susana di Papua. Apalagi kalau Bapak blusukan naik motor bersama ibu Iriana. Selain itu sekalian latihan kan katanya mau pindah Ibu Kota," tulis @andre_rosiade, Jumat (30/8/2019).
Andi Arief kemudian membalas kicauan tersebut dengan ejekan untuk Andre Rosiade.
Baginya, Andre Rosiade bertingkah seperti pemain ludruk dan menyamakan situasi politik dengan dagelan.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Andre Rosiade tidak memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang sejarah Papua.
"Ini susunan kalimat yang kurang tepat, kader Demokrat jangan meniru ini. Tidak semua situasi politik dianggap dagelan. Saya mengutuk anggota DPR yang seperti ludruk ini. Beratnya perjuangan politik rakyat Papua tidak diimbangi pengetahuan anggota DPR ini," cuit @AndiArief__.
Baca Juga: Jokowi Diminta Kumpulkan Tokoh Adat Papua, Bicara dari Hati ke Hati