Jokowi Diminta Kumpulkan Tokoh Adat Papua, Bicara dari Hati ke Hati

Jum'at, 30 Agustus 2019 | 15:43 WIB
Jokowi Diminta Kumpulkan Tokoh Adat Papua, Bicara dari Hati ke Hati
Presiden Joko Widodo menggendong anak pembawa kapsul waktu saat peresmian Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (16/11/2018). Monumen tersebut menyimpan tujuh mimpi besar pemuda Indonesia dari 34 provinsi yang akan dibuka pada 2085. FOTO ANTARA/Setpres-Agus Suparto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Gubernur Papua barat, Irene Mambuy berharap semua elemen masyarakat Papua dilibatkan saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kata Irene, saat duduk bersama dengan Jokowi, mahasiswa Papua juga ikut dilibatkan.

"Kami semua harus duduk bersama dari hati ke hati semua elemen di Papua yang menyangkut tokoh-tokoh. Perlu dilibatkan semua. Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa. Karena mahasiswa ini kan punya emosional, dia ingin jadi sarjana, ingin berhasil," kata Irene di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Pertemuan tersebut menyusul aksi kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Tak hanya itu, ia juga menginginkan Jokowi juga mengundang tujuh wilayah adat di Papua dan Papua Barat untuk duduk bersama.

"Saya berharap tujuh wilayah adat di Papua dan Papua Barat diundang presiden. Kita duduk bersama bicara dari hati ke hati, apa luka orang Papua, itu solusi," tutur dia.

Baca Juga: Di Kantor KSP, Kepala Suku Besar: Presiden Tolong Kumpulkan Orang Papua

Ia menambahkan, jika semua elemen Papua dan Papua Barat dilibatkan, bisa mencari solusi bersama-sama terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Kalau kita sudah duduk bersama, semua berakhir dengan damai. Masalah otsus (otonomi khusus) diperpanjang, mari kita duduk bersama-sama," kata dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI