Salah Kirim Email, Maskapai Ini Bikin Panik Calon Penumpang Pesawat

Jum'at, 30 Agustus 2019 | 14:37 WIB
Salah Kirim Email, Maskapai Ini Bikin Panik Calon Penumpang Pesawat
British Airways. (Pixabay/sjr4x4)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu terjadi pemogokan kerja di Inggris. Tak ketinggalan, protes ini juga diikuti sejumlah karyawan dari maskapai British Airways.

Namun ternyata, pemogokan kerja ini berdampak hingga ke para calon penumpang pesawat. Mungkin karena saking paniknya, pihak maskapai jadi salah kirim email.

Dilansir Suara.com dari laman The Guardian, Jumat (30/8/19) pemogokan kerja tersebut rencananya akan berlangsung pada 3 hari yakni tanggal 9,10, 27 September mendatang.

Demi kenyamanan bersama, pihak maskapai memberikan email ke para calon penumpang terkait penerbangan di tanggal pemogokan kerja itu.

Baca Juga: Pilot Ini Dilarang Terbangkan Pesawat Usai Kirim Pesan Ingin Bunuh Diri

Para calon penumpang tadi diminta untuk melakukan re-booking atau pengembalian dana pada tanggal tersebut.

Ilustrasi pesawat British Airways (Shutterstock).
Ilustrasi pesawat British Airways (Shutterstock).

Masalahnya adalah, penumpang yang tidak terbang pada tanggal-tanggal tersebut secara tak sengaja juga dikirim email pemberitahuan mengenai pemogokan kerja itu.

Alhasil, banyak calon penumpang yang kelabakan dan panik serta menanyakan kejelasan penerbangan mereka kepada pihak maskapai.

Pastinya juga banyak yang meminta konfirmasi sambil protes dan marah.

Akhirnya pihak maskapai ikut angkat bicara mengenai peristiwa tersebut.

Baca Juga: Bikin Warganet Geregetan, Penumpang Ini Lakukan Perawatan Kuku di Pesawat

Juru bicara maskapai British Airways mohon maaf dengan adanya email erroe yang beredar.

Juru bicara maskapai mengatakan bahwa pihaknya akan terus menghubungi para calon penumpang yang sebenarnya tidak terbang pada tanggal itu, dan memastikan mereka tetap bisa melakukan penerbangan.

Mereka juga menambahkan bahwa akan memberikan ganti rugi kepada calon penumpang yang menerima email error tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI