Gerindra Usul: Jokowi Ngantor di Papua, Blusukan Naik Motor bareng Iriana

Jum'at, 30 Agustus 2019 | 14:26 WIB
Gerindra Usul: Jokowi Ngantor di Papua, Blusukan Naik Motor bareng Iriana
Presiden Jokowi menjajal jalan Trans Papua di Papua. [Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade meminta Presiden RI Joko Widodo untuk bisa meredam kerusuhan yang terjadi di Papua. Andre bahkan menyarankan Jokowi untuk bisa berkunjung ke wilayah tersebut.

Tak hanya itu, Andre mengusulkan agar Jokowi dapat berkantor di Papua guna mencegah kemarahan warga terhadap aksi rasis serta persekusi terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah Indonesia tak meluas.

"Saya usulkan Pak Jokowi dan jajaran kabinetnya segera berkantor di Papua," kata Andre Rosiade, Jumat (30/8/2019).

Ia beryakinan, kehadiran Jokowi di tanah Papua nantinya dapat membuat tenang masyarakat setempat.

Baca Juga: Kerusuhan Makin Meluas, Ini Seruan Prabowo ke Rakyat Papua

Andre kemudian menyinggung momen Jokowi beserta istrinya Iriana yang sempat berkelilimg menggunakan speda motor saat mengunjungi Papua beberapa waktu lalu.

"Sebagai pemenang Pilpres 2019 di Papua dengan 90 persen suara, tentu bisa menyejukkan suasana di Papua. Apalagi kalau bapak blusukan naik motor bersama Ibu Iriana. Selain itu, sekalian latihan kan katanya mau pindah ibu kota," ujar Andre.

Untukdiketahui, Presiden Jokowi mengaku terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Jayapura, Papua, hingga Kamis (29/8/2019).

Kekinian, masih terjadi aksi anarkistis yang dilakukan oleh massa hingga berujung pada pembakaran fasilitas umum di Jayapura.

"Ya jadi, saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapatkan laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura," ujar Jokowi dari siaran langsung dari akun youtube Sekretaris Presiden, Kamis (29/8/2019) malam.

Baca Juga: Papua Kerusuhan, Gerindra Singgung Jokowi Blusukan Naik Motor dengan Iriana

Jokowi mengajak masyarakat Papua untuk tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkistis.

Menurutnya, semua masyarakat akan rugi jika aksi demonstrasi berujung kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.

"Saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis. Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasilitas publik, fasilitas-fasiltas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI