Internet di Jayapura Lumpuh, 313 BTS Tak Berfungsi

Jum'at, 30 Agustus 2019 | 11:51 WIB
Internet di Jayapura Lumpuh, 313 BTS Tak Berfungsi
Mobil Water Canon kepolisian berusaha memadamkan api yang membakar bangunan saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). [Antara Foto/Indrayadi TH/wpa/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 313 Base Transceiver Station atau BTS di Kota Jayapura tidak berfungsi. Kabel koneksi antar BTS di Jayapura dibakar massa pendemo.

Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. Koordinator Regional Southeast Asia Freedom of Expression Network atua Safenet Damar Juniarto mengatakan terputusnya jaringan telekomunikasi itu tidak dilakukan oleh pemerintah.

“Ada 313 BTS yang tidak berfungsi,” kata Damar Juniarto.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rudiantara menyatakan jika pihaknya tidak memblokir jaringan telekomunikasi di Jayapura. Menurutnya, pemerintah hanya melakukan pembatasan layanan data, bukan pembatasan penggunaan telepon maupun pesan singkat atau SMS.

Baca Juga: MRP: Jokowi Terima Langsung Aspirasi Rakyat Papua Mau Merdeka

"Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara layanan suara (menelepon atau ditelepon) serta SMS (mengirim atau menerima) tetap difungsikan," ujar Rudiantara saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (29/8/2019) malam.

Serupa dengan Damar, ia menyebut jika terputusnya layanan telepon dan SMS lantaran kabel utama jaringan optik Telkomsel terputus. “Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh layanan telekomunikasi," katanya.

Saat ini, menurutnya, Telkomsel sedang berusaha memperbaiki kabel yang putus tersebut. "Telkomsel sedang berusaha untuk memperbaiki kabel yang diputus atau melakukan pengalihan trafik agar layanan suara dan SMS bisa segera difungsikan," ujar Rudiantara.

Tak hanya itu, Rudiantara mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk upaya perbaikan di ruang terbuka. "Kami juga sudah koordinasi dengan Polri dan TNI untuk membantu pengamanan perbaikan di ruang terbuka," tandasnya.

Baca Juga: Rizieq Shihab: Daripada Papua Pisah Diri, Lebih Baik Jokowi Lepas Jabatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI