Suara.com - Seluruh sekolah yang ada di Kota Jayapura, Papua meliburkan anak didiknya. Sebab Jayapura mencekam dan lumpuh karena aksi demonstrasi sejak, Kamis siang (29/8/2019) kemarin
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Fachrudin Passolo mengatakan bahwa peliburan kegiatan sekolah selama sepekan mulai Jumat ini. Sekolah yang libur mencakup Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas.
"Tadi Pak Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano sudah sampaikan di RRI. Sekolahan libur selama sepekan," katanya.
"Keputusan libur ini juga dilihat karena situasi terkini di Kota Jayapura, apalagi orang tua pada khawatir, jika sudah nyaman pasti akan diimbau lagi untuk bersekolah," ia menambahkan.
Baca Juga: PBB Didesak Intervensi Kerusuhan Papua Sebelum Terjadi Pertumpahan Darah
Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kota Jayapura Laba Sembiring mengatakan bahwa murid sekolahnya diliburkan karena sekolah menilai situasi belum sepenuhnya kondusif.
"Ini juga atas saran dari pihak keamanan," katanya.
Roberth, orang tua siswa SMP Paulus Abepura dan SD Gembala Baik Abepura, juga mengatakan bahwa sekolah anaknya diliburkan.
"Ada imbauan dari Yayasan Katolik lewat kepala sekolah, bahwa anak sekolah libur," katanya.
Di sekolah-sekolah yang ada di Abepura dan sekitarnya juga tidak terlihat ada aktivitas belajar mengajar.
Baca Juga: Kantor LKBN Antara di Papua Dirusak, Dicoret Black Boy
Pada Kamis (29/8) massa berdemonstrasi di Jayapura untuk menentang tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua. Demonstrasi itu diwarnai dengan aksi pelemparan batu dan perusakan mobil aparat keamanan, perusakan fasilitas umum, dan pembakaran Kantor Majelis Rakyat Papua. (Antara)