Sebelumnya diketahui, UAS menuai kontroversi terkait beredarnya video viral ceramah tentang hukum melihat salib.
Sejumlah pihak menganggap hal itu menyinggung simbol agama orang Kristen dan Katolik hingga UAS dilaporkan ke polisi. Tak lama, UAS memberikan klarifikasi bahwa video itu merupakan video lama yang disampaikan untuk intern muslim.
Meski begitu, UAS siap menghadapi proses hukum yang dituntutkan.
"Sebagai warga negara yang baik saya tidak akan lari, tidak akan mengadu, saya tidak akan takut karena saya tidak merasa salah dan saya tidak pula ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa," tandas UAS dalam video saat ceramah di Masjid At-Taqwa, Simpang Kelayang, Indragiri, Riau pada 17 Agustus lalu.
Baca Juga: Beredar Video Lawas UAS Soal Perlunya Minta Maaf, Berikut Isinya