Dahlan: Ibu Kota Baru Begitu Cepat, Saya Pembenci Birokrasi Sangat Senang

Kamis, 29 Agustus 2019 | 18:53 WIB
Dahlan: Ibu Kota Baru Begitu Cepat, Saya Pembenci Birokrasi Sangat Senang
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, penuhi panggilan Bareskrim Polri, di Jakarta, Selasa (30/6). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali bersuara soal pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Menurutnya, penentuan hingga pembangunan sangat cepat bagaikan kilat.

Hal itu disampaikanya, lewat blog Pribadi Dahlan yaitu Disway.id. Dahlan sangat heran pembangunan ibu kota 180 ribu hektare sangat berlangsung cepat yang ditargetkan 2024 selesai.

Artinya hanya butuh 4 tahun pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Sebagian Kutai Kertanegara jika pembangunannya dimulai 2020.

"Tahun 2024 nanti istana jadi. Gedung 34 kementerian sudah selesai dibangun. Semua sudah bisa pindah ke sana (Kaltim). Artinya, gedung-gedungnya sudah jadi. Jalan-jalan rayanya sudah terhampar. Saluran-saluran air sudah selesai. Listrik-telepon-air bersih sudah beres," kata dia seperti dikutip dalam blognya, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga: Ternyata Ada Lahan Milik Prabowo di Ibu Kota Baru, Dahlan Iskan: Saya Tahu

"Itulah ibu kota baru. Begitu pasti. Begitu cepat. Orang yang 'benci' birokrasi seperti saya senang sekali mendengarnya. Begitu kilatnya," tambah dia.

Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) pun ini membandingkan pengembangan Bumi Serpong Damai (BSD) yang memakan waktu 15 tahun untuk membentuk suatu kawasan.

"Cepatnya bukan main. Akan lebih cepat dari proyek apa pun. BSD pun memerlukan waktu lebih 15 tahun. Ibu kota baru kita itu hanya perlu waktu lima tahun. Dari gagasan, sampai perencanaan, proses legal, administrasi, pendanaan sampai bisa ditempati," tutur dia.

Dahlan pun akan merasa kagum dengan Presiden Joko Widodo memang benar merealisasikan pembangunan ibu kota baru tersebut hanya dalam waktu lima tahun.

"Saya begitu kagumnya. Kapan pula tendernya. Proses tendernya saja paling tidak satu tahun. Itu pun kalau tidak ada gugatan.Atau dikerjakan sendiri? Oleh BUMN? Sehingga tanpa tender? Entahlah. Masih serba tidak pasti," katanya.

Baca Juga: Sengketa Pilpres 2019, Arteria Dahlan: Sidang Terburuk Sepanjang Sejarah MK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI