Integritasnya Diragukan di Pansel, Hendardi: Mereka yang Sedang Berpolitik

Kamis, 29 Agustus 2019 | 18:34 WIB
Integritasnya Diragukan di Pansel, Hendardi: Mereka yang Sedang Berpolitik
Anggota Pansel KPK Hendardi. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat integritas dari seorang Hendardi, salah satu anggota Pansel KPK diragukan karena jabatannya sebagai penasihat ahli kapolri.

Disinggung soal itu, Hendardi menyatakan dengan tegas bahwa nilai integritas yang ia pegang itu sudah dipupuk sejak puluhan tahun.

"Saya juga tidak gadaikan apa-apa karena integritas saya sudah dibangun lama. Saya juga enggak mau ngorbanin integritas. Misal kalau disuruh oleh polisi harus ikut begini, begitu. Enggak ada urusanya," kata Hendardi di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).

Pernyataan Hendardi untuk menjawab kritik yang disampaikan Koalisi Kawal Capim KPK. Mereka sempat menyebut kalau Hendardi memiliki konflik kepentingan saat menjabat sebagai penasihat ahli kapolri.

Baca Juga: Jubir KPK hingga Ketua YLBHI Dipolisikan, Ini Komentar ICW

Hendardi menuturkan, saat dirinya membangun karier tidak pernah sampai harus menggadaikan integritasnya yang telah dibangun sejak lama demi kepentingan tertentu.

Ia kemudian kritik yang disampaikan Koalisi Kawal Capim KPK terkait dengan posisinya di jajaran Pansel KPK.

Menurutnya koalisi tersebut baru memperkarakan sejumlah masalah ketika Pansel Capim KPK dibentuk. Mulai dari soal adanya konflik kepentingan yang terkait dengan kepolisian dan kejaksaan, kemudian masalah LHKPN Capim KPK yang dianggap tidak transparan.

"Saya tanya balik mereka enggak bisa jawab, kan? Kenapa anda dulu mempermasalahkan LHKPN, kok sekarang dipermasalahkan (yang lain)?," ujarnya.

Ia kemudian menuding kalau Koalisi Kawal Capim KPK lah yang tengah menjalani konflik kepentingan. Hal itu dikatakan Hendardi menyinggung ketika koalisi itu melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena keberatan dengan struktur Pansel KPK.

Baca Juga: Jubir KPK soal Tuduhan Sebar Hoaks: Silakan Saja, Kami Tak Khawatir

Lebih lanjut, Hendardi pun mengira ada pihak yang sengaja mendesain hal tersebut untuk kepentingan capim KPK.

"Saya kira begitu. Dia pengen si A tetapi enggak pengen si B. Dia penggal si B tetapi pengen masukin si A," tuturnya.

"Kalau itu betul-betul soal integritas sebenarnya dari dulu dong, dari 4 tahun lalu dipersoalkan bahwa dari awal sudah ini, itu (persoalkan) ukuran integritas, jangan sekarang dipersoalkan dulu enggak dipersoalkan, itu saya kira lucu saja," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI