Ketua DPR Minta Koopsus TNI Diterjunkan ke Papua

Kamis, 29 Agustus 2019 | 14:45 WIB
Ketua DPR Minta Koopsus TNI Diterjunkan ke Papua
Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendesak pemerintah dan aparat untuk segera memulihkan kondisi di Papua yang tengah dilanda kerusuhan di sejumlah tempat. Bambang meminta penanganan terhadap kerusuhan dapat segera dilakukan.

Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu kemudian mengusulkan pada pemerintah untuk dapat menerjunkan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI untuk beroperasi menangani permasalahan Papua saat ini.

Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]

"Kita punya punya Komando Operasi Khusus untuk itu, yang baru saja diresmikan kemarin dan bisa segera kita operasikan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Terkait kericuhan yang semakin parah hingga menimbulkan warga dan aparat tewas, Bamsoet meminta kepada Komisi I DPR RI melakukan kajian apakah kericuhan Papua merupakan bagian dari gerakan separatisme atau tidak.

Baca Juga: Mendagri Larang Rakyat Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora saat Demo

"Kita pimpinan mendorong Komisi I untuk melakukan kajian apakah nanti berbagai peristiwa itu dan gerakan-gerakan yang ada bisa dikategorikan menjadi gerakan separatis atau gerakan orang bersenjata," kata dia.

Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]

"Kami serahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada di DPR pada Komisi I untuk meminta penjelasan kepada pihak-pihak terkait dan kemudian merumuskannya dalam bentuk pengambilan langkah-langkah yang lebih konkret," Bamsoet menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI