Suara.com - Aulia Kusuma (AK) dan Kelvin (KV), dua tersangka awalnya hendak membuat skenario untuk membakar rumah setelah nyawa dua korban, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) tewas ditangan eksekutor.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat merilis kasus ini Rabu (28/8/2019) mengatakan, rencana membakar rumah sang suaminya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu tak lain untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukan pada Jumat (23/8/2019) lalu.
Selanjutnya, eksekutor bernama Muhammad Nur Sahid menyiapkan obat nyamuk dan bahan bakar lainnya. Skenario itu dilakukan supaya korban tewas karena insiden kebakaran di rumah.
"Caranya, mereka menyiapkan bensin dan korek batang di ujung obat nyamuk dengan harapan ketika api melingkar dan sampai di ujung, maka api akan meledak karena kena bensin," kata Nasriadi.
Baca Juga: Dicor Semen, Mayat Anak dan Cucu Misem Ditumpuk di Lubang 40 Cm
Pada Sabtu (24/8/2019) sekira pukul 09.00 WIB, Aulia dan Kelvin mengantar Sahid dan satu eksekutor lainnya bernama Kusmawanto Agus menuju tempat travel untuk pulang ke Lampung. Saat itu, Aulia memberi uang senilai Rp 10 juta untuk keduanya.
"Paginya, pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB mereka meninggalkan lokasi (rumah). Mereka mengantar dua eksekutor dan telah memberi uang untuk naik travel. Uangnya Rp 10 juta," katanya.
Kemudian mereka kembali ke Apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan sambil menunggu rencana pembakaran rumah berjalan mulus. Pada pukul 18.00 WIB, Kelvin menerima kabar dari tetangganya jika rumah tersebut terbakar.
"KV langsung menuju Lebak Bulus dari apartemen menggunakan taksi. Namun dia khawatir kalau rumah tidak terbakar. Rasa cemas itu muncul jika masyarakat memonitor masuk ke dalam garasi. Karena di garasi masih ada mayat di sana," katanya.
Kecemasan keponakan Aulia itu ternyata salah, warga sekitar tak masuk ke garasi mobil yang berisi jasad Edi dan Dana. Kedua jasad korban masih pada posisi semula dan tidak terbakar.
Baca Juga: Geger, Ada Mayat Lelaki Kondisi Leher Tergorok di Dekat Pacuan Kuda Depok
Aulia dan Kelvin akhirnya memasukkan kedua jenazah ke dalam mobil pada Minggu (25/8/2019). Jasad Dana ditaruh di bangku tengah dan jasad Edi ditaruh di bangku belakang.