Jakarta Mau Jadi Apa Setelah Ibu Kota Negara Pindah? Ini Jawaban Anies

Kamis, 29 Agustus 2019 | 12:36 WIB
Jakarta Mau Jadi Apa Setelah Ibu Kota Negara Pindah? Ini Jawaban Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku menyerahkan pencabutan status Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Namun Anies meyakini Jakarta akan tetap menjadi ibu kota ekonomi Indonesia.

Anies menyebut pemindahan ibu kota hanya membuat Jakarta kehilangan sebagai pusat pemerintahan. Jakarta disebutnya masih menjadi pusat perekonomian Indonesia meskipun tidak lagi menjadi ibu kota nantinya.

"Memang Jakarta sudah menjadi ibu kota ekonomi Indonesia secara natural. Perekonomian kita berpusat di sini," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat (29/8/2019).

Menurut Anies, Jakarta menyumbang Gross Domestic Product (GDP) paling besar di indonesia. Jumlahnya, kata Anies, mencapai 17-18 persen dari GDP nasional.

Baca Juga: Sofyan Djalil : 90 Persen Tanah di Ibu Kota Negara Baru adalah Milik Negara

"Kontribusi Jakarta pada GDP kita itu 17-18 persen dari GDP nasional itu dikontribusi dari Jakarta," kata Anies.

Terkait rencana Anies untuk memanfaatkan gedung peninggalan karena pemindahan ibu kota juga dianggapnya akan mendorong perekonomian di Jakarta kedepannya. Ia berniat memanfaatkan gedung itu sebagai kegiatan komersial bagi masyarakat.

"Kegiatan-kegiatan perekonomian yang muncul akibat terbukanya lahan-lahan baru itu akan membantu perekonomian kita di Jakarta," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI