Polisi Gelar Razia Besar-besaran Mulai Kamis dan 4 Berita Hit Lainnya

Kamis, 29 Agustus 2019 | 07:10 WIB
Polisi Gelar Razia Besar-besaran Mulai Kamis dan 4 Berita Hit Lainnya
Razia Polisi. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Dinilai Lecehkan BPIP, Jimly Tantang Rizieq Agar Pulang Hadapi Kasus

Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab
Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab

Eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshiddiqie meminta Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tidak merendahkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Sebab, kata Jimly, Rizieq sebagai warga negara tak pantas merendahkan lembaga resmi negara.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Din Syamsuddin: Tidak Perlu Ada NKRI Bersyariah

4. Sebut Negara Miskin, Bos Taksi Malaysia Diserbu Warganet Indonesia!

Datuk Shamsubahrin Ismail, bos taksi Malaysia. (Instagram/@datukshamsubahrin)
Datuk Shamsubahrin Ismail, bos taksi Malaysia. (Instagram/@datukshamsubahrin)

Shamsubahrin Ismail, seorang bos taksi asal Malaysia menuai hujatan atas pernyataannya yang menyebut Indonesia negara miskin.

Sebelumnya, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services menolak kehadiran Gojek di Malaysia.

Baca selengkapnya

5. Aksi di Depan Istana, Mahasiswa Papua Kenakan Atribut Bintang Kejora

Baca Juga: PLN Rilis Program Penguatan Kembali Integritas

Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). [Suara.com/Arya Manggala]

Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme Dan Militerisme melakukan also unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). Dalam aksinya mereka menuntut hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua dan beberapa dari mereka mengecat bagian tubuhnya dengan motif bendera Bintang Kejora. [Suara.com/Arya Manggala]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI