Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut menanggapi cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain yang menilai ibu kota baru RI di Kalimantan Timur mudah diserang Republik Rakyat China dengan rudal.
Moeldoko menuturkan pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur sudah melalui kajian dari berbagai aspek termasuk dari sisi pertahanan. Bahkan, dia mengaku ikut memberi masukan kepada Jokowi dari sisi pertahanan.
"Rencana ibu kota baru itu sudah dipikirkan dari berbagai aspek, termasuk aspek pertahanan. Saya sendiri beri pandangan dari sisi pertahanan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Moeldoko menuturkan pemerintah juga sudah mempertimbangkan dari berbagai aspek dan teknologi. Namun kata dia, perkembangan teknologi selalu berkembang dengan cepat.
Baca Juga: Ibu Kota Baru di Kaltim, REI: Lebih Efektif Huniannya Berbentuk Rusun
"Jadi cara mengukurnya bukan seperti itu. Kalau nanti dengan teknologi baru, rudal jelajah itu mau di mana saja bisa dilewati. Jadi menurut saya kajian ke arah sana sudah dipikirkan dengan baik," kata dia.
Mantan Panglima TNI itu menyebut dari segi keamanan nasional, lebih baik dipindahkan ke Kalimantan Timur.
"Anggap mau terjadi pertempuran kota, Jakarta jauh lebih sempit. Karena banyak gedung itu cukup sulit. Dari sisi lindung tembak, di Kalimantan cukup memadai untuk pertempuran lebih lanjut karena didukung oleh hutan-hutan yang relatif bisa digunakan untuk bertempur dengan sangat baik," kata dia.
"Dan kita punya keunggulan tentara kita, Kopassus, perang hutannya sangat diakui. Makanya negara lain mau belajar dari Indonesia. Tapi ya kita juga harus hati-hati," sambungnya.
Ia menambahkan, nantinya di Kalimantan Timur akam dibangun pangkalan militer darat, laut dan udara.
Baca Juga: Tengku Zul Bilang Ibu Kota Baru Mudah Dirudal China, Jimly: Dia Bukan Ahli
"Ya rencananya demikian. Nanti ada pembangunan pangkalan militer yang lebih lengkap lagi darat, laut, maupun udara. Maka penggunaan pangkalan udara yang ada sekarang mungkin akan direvitalisasi," kata dia.