DPRD Paniai: Indonesia Terus Hina Kami Monyet, Papua Harus Merdeka

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2019 | 18:29 WIB
DPRD Paniai: Indonesia Terus Hina Kami Monyet, Papua Harus Merdeka
Naftali Pakopa, anggota DPRD Paniai, saat menyampaikan orasi politik di halaman kantor Bupati Paniai, Madi, Senin (26/8/2019). [Stevanus Yogi/Suara Papua]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD Kabupaten Paniai, Papua, menegaskan sudah saatnya bangsa dan Tanah Papua lepas dari Indonesia, merdeka sebagai negara berdaulat.

Hal itu diungakpkan anggota DPRD Paniai, Naftali Pakopa, dalam orasi mewakili anggota DPRD saat aksi demonstrasi anti-rasisme, Senin (26/8/2019), di kantor Bupati paniai.

Aksi itu sendiri digelar untuk mengecam tindakan rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, tanggal 16 - 17 Agustus 2019.

"Karena Indonesia tak henti-henti dari dulu terus menghina kami orang Papua, dibilang bodoh, kotor, bau, primitif, konsumtif, dan sekarang monyet. Maka saya tegas mau bilang, kita Papua harus merdeka, lepas  dari Indonesia," kata Naftali seperti diberitakan Suarapapua.com, Rabu (28/8/2019).

Baca Juga: Bantah Telan 6 Nyawa, Kapolda Papua Sebut 2 Warga Sipil Tewas di Deiyai

Ia menuturkan, selama ini pihaknya telah setia terhadap negara Indonesia tapi justru dihina sebagai monyet. Naftali mengakui wakil rakyat kecewa.

"Memang saya Papua kulit hitam, berambut keriting, tapi saya manusia sejati. Kenapa saya dihina dan disamakan dengan monyet. Di Tanah Papua, nama binatang monyet itu tidak ada. Adanya itu di Ragunan, Ancol, Puncak Bogor, di Jawa sana. Keliru orang Indonesia. Mereka sendiri adalah bangsa Monyet," tegasnya lagi.

Karenanya, Naftali menegaskan merdeka adalah harga mati bagi orang dan tanah Papua. Tidak ada pilihan lain selain itu.

"Papua merdeka, Papua merdeka," teriak Naftali.

Soal aksi rasisme, Naftali mengatakan anggota dewan akan membentuk panitia khusus dan membawa hasilnya ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pengepungan Asrama Mahasiswa papua, Tri Susanti Resmi Jadi Tersangka

Sementara Simon Gobai, juga anggota DPRD Paniai, menegaskan orang Papua diciptakan Tuhan sebagai manusia sejati.

"Maka kita orang Papua harus lawan tegas tindakan busuk Indonesia bilang kita monyet ini. Terus Indonesia, kalau tidak suka dengan saya Papua, silakan tinggalkan saya. Saya Papua mau hidup sendiri," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI