Bantah Telan 6 Nyawa, Kapolda Papua Sebut 2 Warga Sipil Tewas di Deiyai

Rabu, 28 Agustus 2019 | 18:09 WIB
Bantah Telan 6 Nyawa, Kapolda Papua Sebut 2 Warga Sipil Tewas di Deiyai
Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja. (antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, ada tiga korban tewas dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Deiyai, Rabu (28/8/2019).

Dia merinci tiga orang yang meninggal dunia itu masing-masing terdiri dari dua warga sipil dan seorang anggota TNI AD.

"Tidak benar laporan tentang enam warga sipil yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut. Yang pasti tiga orang meninggal dalam insiden tersebut yakni dua warga sipil dan anggota TNI AD meninggal," kata Irjen Pol Rodja kepada ANTARA yang menghubungi dari Jayapura, Rabu malam.

Dikatakan, insiden yang berakhir kerusuhan itu berawal dari demo yang dilakukan sekitar 100 orang yang melakukan orasi di halaman kantor bupati Deiyai, namun tiba-tiba datang sekitar 1.000-an orang yang berlari-lari kecil dan sebagian di antara menyerang aparat keamanan.

Baca Juga: Pengepungan Asrama Mahasiswa papua, Tri Susanti Resmi Jadi Tersangka

Massa menyerang mobil yang sebelumnya ditumpangi anggota TNI dan merampas senjata api yang berada didalam mobil tersebut.

Selain mengambil 10 senpi jenis SS 1 beserta magasen berisi amunisi (bukan 11 senpi, red) mereka membunuh anggota TNI dengan menggunakan parang dan anak panah hingga menewaskan Serda Rikson.

Setelah berhasil mengambil senjata api, kemudian melakukan penembakan ke aparat keamanan yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa hingga terjadi kontak senjata, tutur Irjen Pol Rodja.

Kapolda Papua yang mengaku saat ini masih berada di Timika mengatakan, dalam insiden tersebut selain menewaskan tiga orang baik itu warga sipil maupun anggota TNI juga mengakibatkan lima anggota TNI dan Polri terluka.

Saat ini korban sudah dievakuasi ke RSUD Enarotali, dan situasi nisbi aman, tegas Irjen Pol Rodja. (Antara).

Baca Juga: Gubernur Papua Ditolak Mahasiswa, Mendagri: Lukas Sudah Izin ke Saya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI