"Dari 150 orang itu akhirnya berhasil dinegosiasi oleh aparat kepolisian," kata Dedi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2019).
Pada saat proses negosiasi berlangsung, tiba-tiba ribuan massa muncul membawa senjata tajam dan panah. Seketika, penyerangan terhadap aparat TNI-Polri terjadi.
"Saat proses negosiasi itu sedang berlangsung, muncul kurang lebih sekitar ribuan masyarakt dari berbagai macam penjuru dengan membawa senjata tajam dan panah. Mereka melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan, sehingga jatuh korban," klaimnya.
Lebih jauh, Dedi belum menjelaskan terkait adanya korban dari pihak masyarkat sipil. Dirinya masih menunggu informasi dari Polda Papua soal tersebut.
Baca Juga: Kontak Senjata di Deiyai, Massa Serang Aparat Pakai Sajam dan Panah
"Jadi informasi tersebut masih terus akan dicek oleh Polda Papua," papar Dedi.