Suara.com - Adi Pradana, pria berusia 23 tahun, bersama sang ayah, Pupung Sadili, 54 tahun, tewas dibunuh. Jenazahnya dibakar dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Sadisnya, nyawa Adi Pradana alias Dana diduga dihabisi oleh Aulia Kusuma, 35 tahun, yang tak lain merupakan ibu tirinya dan istri dari Pupung Sadili.
Polisi pun menepatkan Aulia Kusuma, 35 tahun, dan anaknya, KV sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pembakaran jenazah Dana dan Pupung Sadili.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Rabu (28/2019), sebelum tewas, Dana sempat mengunggah tulisan dan foto melalui akun jejaring sosial Instagram miliknya.
Baca Juga: Terkena Api saat Ikut Bakar Ayah di Mobil, Begini Kondisi Anak Tiri Edi
Dana diketahui terakhir memperbarui unggahan di Instagram miliknya pada 1 Agustus 2019 silam. Sekitar tiga pekan sebelum kematian merenggutnya.
Dalam unggahan tersebut, Dana memamerkan foto mesra dirinya bersama sang kekasih, Elvira, dengan latar di sebuah resepsi pernikahan.
Ada sirat kematian di statusnya. Dia menganalogikan kisah matahari yang begitu mencintai bulan hingga rela mati tiap malam. Entah untuk siapa kisah ini ditujukan.
"Tell me the story about how the sun loved the moon so much. He died every night to let her breathe," tulis Dana di akun Instagram miliknya.
Jika dialih bahasa, status itu berarti: "Ceritakan padaku kisah tentang bagaimana matahari sangat mencintai bulan. Dia (matahari) rela mati setiap malam untuk membiarkan dia (bulan) bernapas."
Baca Juga: Istri Bakar Suami dan Anak, Sebelumnya Dibunuh Pakai Racun dan Dibekap
Status di Instagram Dana tersebut dinukil dari kutipan dalam buku kumpulan puisi 'Distilled Thoughts' karya penulis Jeffrey Fry.